Cara Unik Burung Kuntul Hitam Berburu: Sayapnya Jadi Payung lalu Mancing Ikan

2 Juni 2022 7:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burung Kuntul Hitam. Foto: Gerrit_de_Vries/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Burung Kuntul Hitam. Foto: Gerrit_de_Vries/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kamu melihat burung berburu ikan? Biasanya mereka melakukannya dengan cara bermanuver dari udara melesat masuk ke dalam air dengan kecepatan tinggi, muncul ke permukaan dengan ikan di paruhnya.
ADVERTISEMENT
Tapi, burung yang satu ini punya cara unik saat dia berburu ikan di sungai. Namanya Kuntul Hitam spesies bangau asal Afrika. Burung ini dikenal dengan metode memancing mangsa yang sangat unik. Saat kuntul hitam berburu, ia akan berjalan perlahan di air dangkal, kemudian melebarkan sayapnya, melengkungkannya ke depan hingga tampak seperti payung kecil. Sementara kepalanya melihat ke bawah untuk mengintai buruan.
Ketika dalam posisi payung kecil, mereka tidak bergerak selama beberapa detik. Sementara kakinya mengikis dasar air untuk memancing ikan mendekati riak air. Metode payung dilakukan untuk menghindari pantulan sinar matahari di atas air sehingga memungkinkan kuntul hitam melihat mangsa dengan lebih baik.
Saat ada ikan yang menghampiri, dengan sigap paruhnya akan menusuk ikan seperti tombak dan langsung melahapnya. Kuntul hitam akan melakukan hal tersebut sampai kenyang. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak video berikut ini:
ADVERTISEMENT
Dikutip Oiseaux-birds kuntul hitam dengan nama ilmiah Egretta ardesiaca sendiri punya bulu berwarna hitam dengan kilap kebiruan atau abu-abu yang menyelimuti tubuhnya.
Di kepalanya ada mahkota seperti jambul menajang sampai tengkuk. Matanya berwarna kuning cerah, paruh dan kakinya hitam. Pada kuntul hitam dewasa kakinya berwarna oranye cerah sehingga terlihat sangat mencolok. Jari-jari kakinya akan berubah menjadi merah saat musim kawin tiba.
Populasi hewan ini berlimpah di Afrika, juga bisa ditemukan di selatan Sahara, Kepulauan Cape Verde, Madagaskar hingga Israel. Mereka biasanya menempati danau, sungai, rawa-rawa, daratan berlumpur, serta air tawar yang dangkal.
Betina biasanya membuat sarang dari cabang atau batang pohon kecil, akar, rumput dan daun. Mereka menempatkannya di atas pohon dengan ketinggian 6 meter dari tanah atau air. Betina bertelur 2 hingga 4 buah berwarna biru pucat atau biru keabu-abuan. Telur akan dierami selama 14 hingga 30 hari sampai menetas.
ADVERTISEMENT
Di usia satu minggu, anak burung punya bulu berwarna abu-abu gelap, jambul putih, kulitnya kehijauan, tenggorokan dan bagian bawah berwarna kuning serta matanya coklat tua. Sementara kakinya berwarna kuning kehijauan. Pada usia dua minggu, anak burung kuntul hitam bulunya akan tampak lebih gelap, begitupun dengan kakinya.