Catat! Ini Kriteria Orang yang Kontak Erat dengan Pasien Covid

18 Juli 2021 12:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang tua mengumpulkan materi pembelajaran untuk anak-anak mereka di sekolah umum di Quezon City, pinggiran kota Manila, Filipina. Foto: Ted ALJIBE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua mengumpulkan materi pembelajaran untuk anak-anak mereka di sekolah umum di Quezon City, pinggiran kota Manila, Filipina. Foto: Ted ALJIBE / AFP
ADVERTISEMENT
Saat ini Indonesia disebut menjadi episentrum virus corona di Asia pasca-kasus COVID-19 melesat tajam dalam dua bulan terakhir. Hal ini ditengarai oleh melemahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat dan merebaknya varian Delta yang diklaim lebih menular.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang yang menjalani isolasi mandiri bahkan dilaporkan meninggal dunia karena tidak tertangani. Masyarakat semakin khawatir tatkala gejala varian Delta hampir sama dengan gejala flu biasa meliputi demam, sakit tenggorokan, dan flu. Hal ini memicu kebingungan di masyarakat untuk menentukan apakah mereka terinfeksi COVID-19 atau flu ketika gejala muncul.
Namun, kamu patut curiga terinfeksi corona ketika gejala muncul dan merasa pernah kontak erat dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19.
Kasus Probable adalah orang yang diyakini sebagai suspek dengan ISPA berat atau gagal napas akibat alveoli paru-paru penuh cairan atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan terinfeksi COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium PCR.
Infografik Penelusuran Kontak Erat Pasien Corona. Foto: kumparan
Sesuai pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kontak erat di sini bukan hanya orang yang bersentuhan langsung seperti berjabat tangan, bersentuhan fisik, dan lain-lain. Setidaknya ada 4 kriteria orang disebut telah melakukan kontak erat. Berikut kriteria tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada kasus probable atau konfirmasi yang bergejala, untuk menentukan kontak erat periode kontak dihitung 2 hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala, untuk menentukan kontak erat periode kontak dihitung 2 hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus konfirmasi.
ADVERTISEMENT