Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi virus corona seperti saat ini, tak mudah bagi siapa pun untuk melakukan kontak fisik yang berisiko menularkan infeksi COVID-19. Apalagi populasi seperti anak kecil dan kaum lansia paling rentan tertular.
ADVERTISEMENT
Orang-orang kini harus beradaptasi dengan menerapkan jaga jarak atau physical distancing, sehingga tak ada lagi jabat tangan ataupun pelukan hangat ketika bertemu keluarga tercintanya.
Meski begitu, Maureen Sweeney tak kehabisan akal. Situasi darurat kesehatan yang tengah dihadapi dunia saat ini tak menyurutkan niatnya untuk melepas rindu kepada kedua cucu tercintanya. Sudah sebulan si nenek tak bersua dengan Rylan dan Lincoln, kedua cucunya.
Mereka bertemu terakhir kalinya pada 17 Maret 2020 lalu, hingga akhirnya Sweeney kembali mengunjungi kedua cucunya yang tinggal di New Jersey, Amerika Serikat. Yang menarik, pertemuan mengharukan antara nenek dan cucu itu sedikit berbeda dari biasanya.
Sweeney sengaja mengenakan kostum unicorn berwarna-warni sebagai alat pelindung diri (APD) sebelum menemui sang cucu yang masih berusia kanak-kanak. Momen pertemuan yang terjadi pada 24 Mei 2020 lalu itu direkam oleh putra Sweeney, Hugh Dillon.
ADVERTISEMENT
Dalam video, Sweeney tampak berjalan menghampiri kedua cucunya dengan kostum unicorn yang didominasi warna pink. Secara bergantian, ia memeluk Rylan dan Lincoln. Sayangnya, dalam video tak tampak ekspresi wajah Sweeney yang menggambarkan kebahagiaannya bertemu sang cucu kesayangan.
Lain halnya dengan kedua cucunya yang tampak begitu gembira bertemu sang nenek yang saat itu memakai kostum makhluk mitologis kuda yang memiliki tanduk itu.
Video yang kini telah disaksikan 2.000 kali saat diunggah ke Instagram itu mengundang beragam respons netizen yang merasa tersentuh setelah menyaksikan reuni antara Sweeney dengan kedua cucunya.
"Nenek akan selalu menemukan cara untuk menyelesaikan sesuatu," tulis seorang pengguna Instagram, seperti dikutip Fox News.
"Terima kasih banyak telah berbagi momen indah ini," tulis yang lain.
ADVERTISEMENT
Pentingnya physical distancing untuk memutus rantai penularan virus corona
Pada 18 Maret lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menetapkan istilah physical distancing yang merujuk pada tindakan jarak fisik dengan menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang. Itu semua harus dilakukan demi menekan penularan virus corona antarmanusia ke manusia.
Menurut Dr. Maria Van Kerkhove, menjaga jarak fisik dengan orang lain dapat mencegah virus menyebar lebih jauh. Ia juga menjelaskan, satu orang di ruang publik yang terinfeksi bisa menularkan ke banyak orang sekaligus.
Ia melanjutkan, physical distancing ini mampu memutus ruang virus untuk berpindah dari satu orang ke orang lainnya.
"Pikirkan gambar di mana Anda melihat banyak titik. Entah mereka sangat dekat atau mereka sangat terpisah. Jika titik-titik itu tersebar terpisah di daerah yang Anda hilangkan paparannya (berjarak), maka itu berarti Anda telah menghilangkan peluang virus itu untuk berpindah antara satu orang ke orang lain." ucap Dr. Maria seperti dikutip dari Rappler.
ADVERTISEMENT
Melihat kasus COVID-19 yang kian meningkat penyebarannya di berbagai negara, para penasihat ilmiah tidak memiliki jawaban pasti tentang berapa lama situasi ini akan bertahan. Namun, untuk menekan penyebaran, kita dianjurkan untuk melakukan pysical distancing setidaknya setengah tahun dilihat dari perkembangan kasus hingga saat ini.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.