Cerita Suara Jeritan Manusia dari dalam Lubang 'Neraka' di Siberia

6 April 2021 6:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lubang raksasa muncul di Semenanjung Yamal, Siberia. Foto: Andrey Umnikov/Russian Center of Arctic Development
zoom-in-whitePerbesar
Lubang raksasa muncul di Semenanjung Yamal, Siberia. Foto: Andrey Umnikov/Russian Center of Arctic Development
ADVERTISEMENT
Selama perang dingin, Amerika Serikat dan Rusia sama-sama memiliki proyek ambisius untuk melakukan penggalian sedalam mungkin yang belum pernah dilakukan di negara mana pun.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam proses pembuatan lubang tersebut, banyak hal-hal ganjil hingga menciptakan cerita urban bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Beberapa legenda yang tersebar adalah cerita tim ahli geologi Rusia yang melakukan penggalian dan menemukan suara ratapan misterius.
Cerita bermula ketika para peneliti mengebor tanah di sebuah wilayah terpencil di Siberia. Saat mata bor mencapai kedalaman 14,4 kilometer, keadaan mulai tidak stabil, di mana ini menunjukkan bahwa bor telah menembus ke area yang lebih luas.
Merasa penasaran dengan apa yang terjadi, Azzacov, selaku manajer proyek penggalian, menurunkan beberapa mikrofon tahan panas ke dalam lubang bersama dengan beberapa perangkat sensor lainnya. Yang mengejutkan, suhu di dalam lubang mencapai 1.000 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Hasil rekaman mikrofon juga menunjukkan fenomena yang tak lazim, yakni adanya suara ratapan dan jeritan manusia misterius. Ilmuwan yang bekerja di lokasi penggalian langsung keluar dan mereka menyimpulkan telah menemukan lubang neraka.
Petugas medis diturunkan untuk menghilangkan trauma dengan memberikan obat penenang untuk menghapus ingatan jangka pendek yang dialami para peneliti. Dari sini, cerita legenda tentang penemuan lubang neraka terus berlanjut seperti bola salju yang kian hari kian membesar. Beberapa orang mengatakan bahwa suara yang terekam adalah bagian dari suara siksaan manusia di neraka.

Galian sebenarnya

Nyatanya, tidak ada pengeboran atau ekspedisi yang dilakukan di Siberia. Adapun proyek serupa pernah dilakukan di Rusia yang kini dinobatkan sebagai lubang buatan manusia terdalam di dunia.
ADVERTISEMENT
Lubang terbengkalai itu terletak di Semenanjung Kola, Lingkaran Arktik, Rusia. Ditutup oleh logam besi berat dan berkarat yang tertanam di lantai beton. Disebut Kola Superdeep Borehole, konstruksi sedalam 12,2 kilometer itu pertama kali digali pada tahun 1970-an. Lubang ini juga diduga sebagai pemicu cerita legenda Well to Hell yang beredar di masyarakat.
Kola Superdeep Borehole, lubang terdalam di dunia. Foto: Wikipedia
Dalam penggalian itu ditemukan beberapa fenomena yang cukup mengejutkan, tapi bukan soal supranatural. Penemuan termasuk air di kedalaman yang sebelumnya dianggap tidak mungkin dan fosil mikroskopis dari 24 spesies yang ditemukan di kedalaman 7 kilometer.
“Ketika Rusia mulai mengebor, mereka mengeklaim telah menemukan air dan itu tidak dipercaya oleh kebanyakan ilmuwan. Dulu ada pemahaman umum di antara para ilmuwan Barat bahwa kerak bumi begitu padat sejauh 5 km sehingga air tidak dapat menembusnya,” kata Uli Harms, peneliti dari International Continental Scientific Drilling Program, sebagaimana dikutip BBC.
ADVERTISEMENT
Menurut para ilmuwan, Sampel batuan yang dibawa bor selama penggalian sangat penting bagi ilmu pengetahuan, tidak kalah penting dari misi NASA yang membawa sampel Bulan ke Bumi.
Pengeboran yang berlangsung selama 20 tahun itu harus dihentikan pada tahun 1992. Penyumbatan dan suhu tinggi mencapai 180 derajat Celcius yang dihadapi mesin di bawah tanah menjadi kendala tersendiri. Sekarang situs sunyi itu menjadi tujuan wisatawan.