China Catat Sejarah, Sukses Bawa Batuan Bulan ke Bumi

1 Juli 2024 14:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapsul berisi sampel terjauh Bulan dalam misi Change-6 China.  Foto: Associated Press
zoom-in-whitePerbesar
Kapsul berisi sampel terjauh Bulan dalam misi Change-6 China. Foto: Associated Press
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
China berhasil mencatat sejarah. Untuk pertama kalinya mereka berhasil mendaratkan batuan Bulan, yang diambil dari sisi terjauh Bulan.
ADVERTISEMENT
Sampel Bulan pertamanya mendarat melalui kapsul yang diterjunkan oleh pesawat antariksa Change-9 milik China, tiga minggu setelah lepas landas dari Bulan. Kapsul itu mendarat dengan mulus di sebuah wilayah di Mongolia.
Kapsul setengah bulat mirip permen karet itu mendarat dengan parasut, dan detik-detik kapsul mendarat disiarkan langsung oleh televisi lokal China pada Selasa (25/6) pukul 14.07 waktu setempat. Tim langsung memeriksa kapsul saat berhasil mencapai daratan, dan mengibarkan bendera China di dekatnya.
Change-6 yang diluncurkan pada awal Mei adalah misi robotik pertama yang mendarat dan kembali lepas landas dari sisi terjauh Bulan –sisi yang selalu membelakangi Bumi. Ini juga merupakan misi pertama untuk membawa tanah dan bebatuan Bulan ke Bumi.
ADVERTISEMENT
“Misi eksplorasi bulan Change-6 sukses total,” kata Zhang Kejian, direktur Badan Antariksa Nasional China.
Kantor berita Xinhua melaporkan Presiden China, Xi Jinping, menyampaikan ucapan selamat kepada tim misi atas keberhasilannya.
Change-6 mengikuti rencana penerbangan mirip dengan yang digunakan Change-5, misi membawa kembali sampel dari sisi terjauh Bulan pada 2020. Setelah memasuki orbit Bulan, pesawat ruang angkasa melakukan pendaratan di wilayah Kutub Selatan Bulan-Cekungan Aitken.
Di sana, dia melakukan serangkaian misi menggunakan bor dan lengan robotik untuk mengumpulkan dan menyimpan sampel. Wahana ini juga mengumpulkan data tentang lingkungan di sekitarnya dengan detektor radon, detektor ion negatif, dan penjelajah mini. Data dan telemetri dikirim lewat Change-6 ke Bumi melalui satelit Quegiao-2 milik China.
ADVERTISEMENT
Change-6 lepas landas dari Bulan pada 4 Juni 2024 untuk bertemu dengan wahana antariksa yang mengorbit di dekat Bulan. Sampel kemudian dipindahkan ke kapsul dan wahana antariksa meninggalkan orbit Bulan beberapa hari yang lalu menuju Bumi.
Kapsul dilepaskan dari pesawat ruang angkasa saat melaju di ketinggian 5.000 kilometer di atas Samudra Atlantik Selatan. Setelah berhasil mendarat dengan selamat di wilayah Mongolia Dalam, kapsul akan diterbangkan ke Beijing, di mana muatan berharga dari misi tersebut akan dipindahkan untuk didistribusikan kepada para peneliti.
Sampel-sampel yang ada di dalamnya mencakup batuan vulkanik dan sejumlah materi yang diharapkan bisa memberikan informasi baru tentang asal-usul Bulan dan perbedaan komposisi antara sisi dekat dan sisi terjauhnya.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang sumber daya di wilayah kutub selatan Bulan. Wilayah tersebut dinilai sangat menarik karena diduga menyimpan endapan es air yang dapat digunakan untuk membangun kehidupan di Bulan di masa depan.
NASA menargetkan wilayah kutub selatan untuk serangkaian misi robotik. Selanjutnya, mereka berencana akan mengirim astronaut ke sana dalam misi Artemis 3 yang dijadwalkan berlangsung pada 2026. China memiliki ambisi eksplorasi Bulan sendiri, termasuk rencana untuk mengirim astronaut ke permukaan Bulan pada 2030.