Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
China Dihantam Varian Baru Corona BF.7, Menular Lebih Cepat
17 Desember 2022 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Subvarian baru virus corona SARS-CoV-2, muncul di China. Peneliti menamakannya varian BA.5.2.1.7 atau BF7.
ADVERTISEMENT
Varian ini merupakan turunan dari varian omicron BA.5. Subvarian BA.5 diketahui pernah masuk ke Indonesia dan pernah menginfeksi Presiden AS, Joe Biden.
Dilansir Live Science, subvarian BF.7 memiliki kemampuan infeksi lebih kuat dari varian lain. BF.7 memiliki masa inkubasi lebih singkat dan sangat rentan menginfeksi orang yang sebelumnya pernah menderita COVID-19, pernah divaksinasi atau keduanya.
BF.7 memiliki angka R0 antara 10 hingga 18,6. Artinya, satu orang yang terinfeksi akan menularkan virus ke rata-rata 10 hingga 18,6 orang lainnya. Angka ini lebih tinggi dari varian omicron yang hanya memiliki R0 di angka rata-rata 5,08.
R0 merupakan indeks penularan atau jumlah rata-rata orang yang akan ditularkan oleh satu orang yang terinfeksi virus.
ADVERTISEMENT
Tingkat penularan BF.7 begitu tinggi lantaran risiko penyebarannya tersembunyi. Selain itu juga orang-orang yang terinfeksi kebanyakan tak mengalami gejala.
Meski banyak orang tak mengalami gejala, kamu tetap perlu mewaspadai gejala varian ini. Seseorang yang terkena BF.7 memperlihatkan gejala yang tak begitu berbeda dari yang terkena subvarian omicron lainnya.
Gejala subvarian corona omicron BF.7
Mutasi dan penyebaran virus corona omicron BF.7
Virus ini dilaporkan dapat melepaskan diri dari kekebalan vaksin. Secara spesifik, BF.7 membawa mutasi R346T dalam protein spike SARS-CoV-2.
BF.7 telah terdeteksi di beberapa negara lain di seluruh dunia termasuk India, AS, Inggris dan beberapa negara Eropa seperti Belgia, Jerman, Perancis dan Denmark. Perkembangan terkini, Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga telah mengidentifikasi BF.7 sebagai 'most variant of concern.'
ADVERTISEMENT