Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cita-cita Honesti Basyir Bawa Bio Farma Jadi BUMN Healthcare
23 Februari 2023 20:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Badai pandemi COVID-19 berangsur melandai, dan perusahaan Holding Farmasi BUMN, Bio Farma , telah mengambil perannya dalam pengendalian COVID-19 di Indonesia dengan menjalin hubungan bersama perusahaan bioteknologi dunia untuk mendatangkan vaksin corona, salah satunya Sinovac.
ADVERTISEMENT
Namun perjuangan dalam membangun sistem ketahanan kesehatan di Indonesia untuk menghadapi pandemi berikutnya belum selesai. Direktur Bio Farma, Honesti Basyir, setidaknya punya cita-cita besar untuk membawa Indonesia memiliki sistem kesehatan yang lebih baik. Dia memiliki rencana membawa Bio Farma bertransformasi menjadi integrated healthcare company.
Honesti menjelaskan, ekosistem healthcare Indonesia sangat fragmented. Artinya, Indonesia sebenarnya sudah memiliki sistem kesehatan yang lengkap, tapi Research and Development (RnD), manufacturing, distribution, retail, hingga asuransi kesehatannya berjalan masing-masing, tidak terintegrasi dengan baik.
Pandemi COVID-19 telah memberikan pelajaran luar biasa, memberikan pengetahuan bahwa tidak ada satupun ekosistem yang bisa berjalan sendiri-sendiri. Maka semua rangkaian ini harus terintegrasi dengan baik. Di sinilah cita-cita yang ingin Honesti gapai, yakni membangun healthcare ecosystem untuk mengintegrasikan seluruh layanan kesehatan yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan ini, Honesti berpegang pada satu konsep yang dia sebut 3A: Availability, Accessibility, dan Affordability.
Availability artinya bagaimana semua layanan, semua produk kesehatan bisa tersedia dan gampang diakses oleh masyarakat. Accessibility memastikan akses kesehatan tersebut bisa berjalan dengan optimal. Terakhir, Affordability yakni memastikan produk yang dibuat memiliki harga terjangkau. Tiga inilah yang jadi dasar Bio Farma untuk melakukan transformasi.
Bio Farma sendiri sebenarnya telah memiliki semua ekosistem yang dibutuhkan, termasuk RnD, manufaktur, retail farmasi, primary clinic, hingga lab diagnostic. Namun, semua ini belum terintegrasi dengan baik.
“Ultimate goal kita, memang kita tidak hanya sekadar jadi holding BUMN farmasi. Ini adalah milestone awal, tapi ultimate goal-nya adalah kita membentuk yang namanya holding healthcare BUMN Indonesia,” ujarnya dalam wawancara eksklusif bersama kumparan.
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan 3A ini dibutuhkan sumber daya yang mumpuni. Menurut Honesti, isu sumber daya manusia adalah isu yang relevan di industri manapun, karena ini adalah penggerak utama dari semua proses transformasi.
Selanjutnya adalah penguasaan teknologi yang juga menjadi bagian penting dari strategi untuk mempercepat integrasi tersebut. Terakhir adalah kolaborasi. Honesti bilang, partnership merupakan bagian penting dari strategi utama untuk mengintegrasikan semua ekosistem.
“Jadi, semua kita lakukan secara bertahap. Kita memiliki prioritas-prioritas, tapi kami berkeyakinan transformasi holding farmasi menuju holding healthcare ini akan kita lakukan se-sistematis mungkin, secepat mungkin, sehingga memang kita nanti akan menjadi perusahaan BUMN terkemuka untuk membantu program utama pemerintah, yaitu ketahanan kesehatan nasional,” kata Honesti.
Honesti berharap, dengan adanya integrasi healthcare, Bio Farma bisa go internasional. Jika saat ini Bio Farma menjadi produsen vaksin terbesar kelima di dunia, Honesti ingin dalam beberapa tahun ke depan Bio Farma bisa masuk tiga besar produsen vaksin terbesar dunia.
ADVERTISEMENT
“Intinya apa, kita harus membangun grow story Bio Farma yang baru. History Bio Farma sebagai perusahaan life science sudah diakui dunia. Tapi kita harus membangun story yang baru untuk membuat Bio Farma dan tentunya Indonesia dipandang sebagai negara penguasaan teknologi bioteknologi yang sangat tinggi,” papar Honesti.