Cuci Tangan dan Pakai Masker Bisa Bantu Cegah Penularan Coronavirus

21 Januari 2020 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terkena virus Wuhan ke rumah sakit Jinyintan, China.  Foto: AFP/STR
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terkena virus Wuhan ke rumah sakit Jinyintan, China. Foto: AFP/STR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Awal 2020 menjadi awal kemunculan wabah pneumonia misterius di Wuhan, China. Setelah melalui pengkajian, wabah ini ternyata disebabkan coronavirus yang pernah menimbulkan pandemi di dunia pada 2003 silam terkait kasus penyakit SARS.
ADVERTISEMENT
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan hingga berat seperti flu atau pilek dan penyakit yang serius seperti SARS dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Beberapa coronavirus diketahui beredar melalui peredaran darah hewan.
Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) telah merilis jenis Betacoronavirus yang menjadi wabah di Wuhan. Menurut GISAID, terdapat 5 genom baru yang berbeda dari SARS-coronavirus dan MERSCoronavirus.
Kasus pneumonia yang terjadi di Wuhan berasal dari coronavirus jenis baru atau novel coronavirus. Itu sebabnya belum tersedia vaksin untuk mengobatinya. Beberapa vaksin seperti Pneumokokus PCV13, Pneumokokus PPSV23, dan vaksin Hib yang ada saat ini hanya diperuntukkan guna mencegah pneumonia yang umum terjadi.
Padahal, upaya pencegahan penyebaran coronavirus telah menjadi kebutuhan mendesak sebab virus tersebut kini juga menjalar hingga ke luar negeri seperti Thailand dan Jepang. Tak menutup kemungkinan, virus akan terdeteksi di negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan, yang melaporkan kasus-kasus serupa seperti di Wuhan.
ADVERTISEMENT
Menyikapi potensi penyebaran coronavirus di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengingatkan masyarakat agar tidak panik. PDPI mengimbau masyarakat tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas, agar segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat.
Dalam rilisnya, PDPI juga mengeluarkan saran kesehatan kepada masyarakat untuk melakukan kebersihan tangan secara rutin. Terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata, termasuk setelah memegang instalasi publik.
“Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80 persen handrub,” tulis PDPI.
Suasana di kota Wuhan, China akibat virus corona. Foto: REUTERS/Stringer
Upaya proteksi diri lainnya yang disarankan PDPI adalah dengan menutup mulut dan hidung menggunakan tisu ketika bersin atau batuk.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat yang memiliki gejala saluran napas, PDPI menganjurkan untuk menggunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
Selain saran kesehatan, PDPI juga mengeluarkan travel advice sebagai langkah pencegahan coronavirus di kalangan para pelancong. Beberapa hal yang patut dihindari adalah seperti menyentuh hewan atau burung, mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup hingga menghindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah mematuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
“Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan. Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit,” imbau PDPI.
Jenis masker untuk cegah virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT