Cuma Modal Busur dan Anak Panah, Pria Ini Tangkap Ikan Aligator Gar Raksasa

Ilustrasi ikan aligator. Foto: Instagram/@punapibali

Seekor ikan aligator gar raksasa yang tampak seperti hewan prasejarah berhasil ditangkap oleh seorang nelayan. Ia menangkapnya bermodalkan busur dan anak panah di Falcon Lake, Texas.

Nelayan bernama Gerardo Benitez mengunggah sebuah foto dan video di grup Falcon Lake Fishing & Outdoors di Facebook yang memperlihatkan seekor ikan raksasa berukuran 2,13 meter. Terlihat Edgar si manusia ikan yang menangkap ikan tersebut berdiri di samping hewan raksasa di tepi Danau Falcon, merupakan reservoir di Rio Grande dekat perbatasan Meksiko.

Dalam caption yang disematkan Benitez mengatakan, Edgar menangkap dan membunuh gar menggunakan busur dan anak panah, metode memancing yang sering digunakan untuk menangkap ikan air tawar seperti ikan mas dan gar, terkadang hiu dan pari di lautan. Sayang, gar yang ditangkap Edgar tidak ditimbang jadi tidak diketahui beratnya berapa.

Ikan aligator gar adalah spesies gar terbesar, dapat tumbuh mencapai panjang 3 meter. Saat mereka muda, aligator gar berenang sangat gesit dan cepat. Tapi kecepatan itu terus melambat seiring dengan bertambahnya usia. Hewan ini juga bisa hidup dengan waktu yang cukup lama, rekor dunia aligator gar sepanjang 2,7 meter hidup hingga 90 tahun.

Aligator gar baru mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 10 tahun. Mereka tidak bertelur setiap tahun, yang artinya mereka berkembang biak sangat lambat. Statusnya sebagai ikon olahraga membuat populasi gar semakin menurun di habitat aslinya. Mereka sangat populer di kalangan bowfisher karena ukurannya yang besar menjadi sasaran empuk para pemburu.

Kekhawatiran akan konservasi aligator gar membuat mereka dilindungi di bawah Undang-Undang di beberapa negara bagian AS, termasuk di Texas yang telah membatasi penangkapan aligator gar. Di danau Falcon, misalnya tempat gar raksasa Benitez ditangkap dan dibunuh, pemerintah membatasi penangkapan 5 gar per hari.

Pembunuh aligator gar yang dilakukan Edgar juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen Facebook. Ada yang mendukung, tak sedikit juga yang mengecamnya.