Daftar Skor IQ 11 Negara di Asia Tenggara, Indonesia Peringkat Berapa?

29 September 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi anak belajar matematika Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi anak belajar matematika Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
World Population Review baru saja merilis daftar pemeringkatan negara dengan skor intelligence quotient (IQ) tertinggi dari 199 negara di tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan skornya, beberapa peneliti memulai dengan skor rata-rata negara dalam tes IQ yang telah distandarisasi.
Dari situ, WPR kemudian menyempurnakan skor dengan pengukuran tambahan, seperti penilaian matematika, membaca, dan sains nasional, sambil juga mempertimbangkan kualitas secara keseluruhan.
Dari 199 negara tersebut, peringkat 5 besar negara dengan rerata skor IQ tertinggi merupakan negara-negara di benua Asia, yakni Jepang, Taiwan, Singapura, Hong Kong dan China.
Menempati peringkat ketiga di dunia membuat Singapura menjadi yang pertama di Asia Tenggara. Rerata skor IQ skor mereka adalah 105,89 dari total 5.975.689 populasi.
Sementara di posisi kedua ada Kamboja dengan skor 99,75 dari jumlah total populasi 16.767.842 penduduk. Pada peringkat dunia, Kamboja masuk ke dalam urutan ke-15.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pengukuran IQ Foto: thinkstock
Dan di posisi ketiga ada Myanmar dengan rerata skor IQ sebesar 91,18 dari total populasi 54.179.306 penduduk. Myanmar menduduki posisi ke-52 dalam peringkat dunia.
Lantas bagaimana di Indonesia? Ironinya, Indonesia menempati peringkat 10 dari 11 negara yang di wilayah Asia Tenggara. Capaian rerata skor Indonesia adalah 78,49. Di pemeringkatan dunia, rerata skor IQ Indonesia berada di posisi ke-130.
Berikut daftar lengkap World Population Review 2022 di wilayah Asia Tenggara:

IQ masih jadi tolak ukur

Skor IQ hingga kini masih menjadi tolak ukur kecerdasan intelektual. Biasanya semakin tinggi skor IQ seseorang maka dia dianggap semakin cerdas.
Negara dengan skor IQ yang lebih rendah umumnya merupakan negara yang kurang berkembang, terutama di bidang pendidikan, dibandingkan dengan negara-negara dengan skor IQ yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Tes ini diperkenalkan oleh profesor asal Inggris David Becker dan Richard Lynn bersama ilmuwan politik Tatu Vanhanen sejak tahun 2006 silam. Studi mereka terkait intelijensi dunia yang dilakukan Lynn menjadi yang paling terkenal dan dipublikasikan secara luas.