Dalam Sebulan, Arkeolog Mesir Ini Temukan 59 Peti Mumi dan Patung Dewa Kuno

8 Oktober 2020 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu peti mati tampak terlihat mumi yang ada di dalamnya.  Foto: Kementerian Purbakala Mesir
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu peti mati tampak terlihat mumi yang ada di dalamnya. Foto: Kementerian Purbakala Mesir
ADVERTISEMENT
Dalam rentang satu bulan, jumlah peti mati yang ditemukan di situs arkeologi Saqqara Mesir terus bertambah. Total, ada 59 peti mati mumi kuno yang telah ditemukan dan diperkirakan masih banyak peti yang tertimbun di penggalian, kata Kementerian Purbakala Mesir dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Peti mati itu memiliki corak warna-warni, berasal dari dinasti ke-26 Mesir atau sekitar 688 hingga 525 SM (Sebelum Masehi). Peti ditemukan bertumpuk di dalam dan dekat tiga sumur pemakaman. Tulisan hieroglif yang tertera pada peti menjelaskan bahwa mereka adalah pendeta.
Di samping peti mati, arkeolog juga menemukan sisa-sisa 28 patung kecil. Salah satunya patung perunggu berupa dewa Nefertem setinggi hampir 35 centimeter. Dewa Nefertem ditampilkan menggunakan hiasan kepala berbentuk seperti bunga teratai. Hiasan kepala terbuat dari batu akik merah, pirus dan lapis lazuli.
Beberapa peti mati yang ditemukan di situs Saqqara, Mesir. Foto: Kementerian Purbakala Mesir
Dalam mitologi Mesir kuno, Nefertem adalah dewa yang berkaitan dengan bunga teratai dan merupakan putra dewa Ptah, dewa pencipta yang populer di Memphis, ibu kota pertama Mesir kuno.
ADVERTISEMENT
Patung kecil lain yang ditemukan di dekat peti mati menggambarkan dewa Ptah-Soker, penggabungan dewa Ptah dan Soker. “Disebut Saqqara karena dewa Soker. Pada zaman akhir (waktu peti mati tinggal), ada kombinasi dewa Ptah dari Memphis dengan Soker. Ini Unik. Saya belum pernah melihat ini sebelumnya,” kata Zahi Hawass, mantan menteri barang antik Mesir, mengatakan di video yang dirilis Kementerian.
Banyak patung Shabti juga ditemukan di dekat peti mati. Orang Mesir kuno sering menguburkan orang mati dengan patung-patung Shabti yang diyakini digunakan orang meninggal ketika di akhirat.
Peti mati yang ditemukan sedang dibersihkan. Foto: Kementerian Purbakala Mesir
Dahulu, Mesir berjuang untuk mendapatkan dan mempertahankan kemerdekaannya selama dinasti ke-26. Pada awal dinasti, para firaun adalah pengikut Asyur. Karena kekuatan Asyur melemah, orang Mesir dapat melanggengkan kemerdekaannya. Sayang, kebangkitan Persia berhasil mengalahkan kekuatan Mesir pada 525 M.
ADVERTISEMENT
Penggalian di Saqqara dilakukan oleh arkeolog Mesir yang dipimpin oleh Mustafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir. Sampai saat ini, penggalian masih berlangsung dan diperkirakan akan lebih banyak peti mati serta artefak yang ditemukan.