Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup: Dari Persamaan hingga Ciri Bentuknya

5 Februari 2021 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sapi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sapi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Makhluk hidup di planet bumi diperkirakan mencapai 8,7 juta spesies. Kebaragaman makhluk hidup tersebut tentu sangat sulit untuk dipelajari jika tidak dikelompokan. Untungnya para ahli sudah bertahun-tahun mengelompokan atau mengklasifikasikan makhluk hidup dengan metode-metode ilmiah tertentu.
ADVERTISEMENT
Klasifikasi makhluk hidup atau taksonomi adalah suatu cara memilah-milah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit unit tertentu. Dasar klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan sifat atau ciri yang dimiliki makhluk hidup.
Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.

Berdasarkan persamaan dan perbedaan

Orang pertama yang mempelajari taksonomi adalah ilmuwan asal Swedia, Carolus Linnaeus (1707-1778), yang dianggap sebagai bapak taksonomi. Linnaeus menyusun klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuh yang mencakup bentuk dan susunan tubuh makhluk hidup.
Dalam klasifikasi makhluk hidup dikenal adanya tingkatan taksonomi/kelompok mulai dari kelompok besar (domain) sampai ke kelompok kecil (spesies). Kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan.
Ilustrasi gajah Foto: pixabay

Berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi)

Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar yaitu, tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta). Tumbuhan tidak berpembuluh antara lain adalah lumut (Bryophyta), sedangkan tumbuhan berpembuluh adalah paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
ADVERTISEMENT
Saat bergerak, manusia dan hewan memerlukan alat bantu untuk bergerak. Alat gerak tersebut dapat berupa kaki untuk berlari, sirip untuk berenang, dan sayap untuk terbang.

Berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.

Klasifikasi makhluk hidup juga didasari dengan manfaat makhluk hidup itu sendiri. Contohnya adalah bakteri yang terdapat di lingkungan kita.
Ada beberapa bakteri yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia, seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru).
Bahkan ada beberapa kelompok mikroskopis yang tidak dapat dilihat dan harus menggunakan bantuan alat mikroskop.
Ilustrasi bakteri. Foto: skeeze via Pixabay
Hewan yang ada di planet bumi sangat beragam bentuknya dengan ukuran yang beragam pula. Ada hewan yang berukuran kecil seperti semut, sampai hewan yang berukuran besar seperti paus. Ukuran-ukuran hewan tersebut tentu menjadi dasar ilmuwan untuk menentukan posisi tingkatan takson yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Dalam mengelompokkan makhluk hidup, organ untuk berkembang biak juga menjadi dasar klasifikasi ilmuwan menentukan tingkatan taksonomi makhluk tersebut. Caranya bisa dilihat apakah makhluk tersebut berkembang biak dengan membelah diri, spora, atau dengan bunga.
(MRT)