7 Banjir Paling Mematikan di Dunia

16 Februari 2018 17:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
7 Banjir paling mematikan di dunia. (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
7 Banjir paling mematikan di dunia. (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik dari lima besar banjir terparah yang pernah terjadi di dunia. Kelima banjir terparah di dunia tersebut terjadi di China dan empat di antaranya diakibatkan oleh Sungai Kuning (Huang He) yang meluap.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, lanau (endapan tanah) berwarna kuning di sungai tersebut sewaktu-waktu dapat bertambah tinggi daripada daratan di sekitarnya sehingga air tumpah ke dataran sekitarnya itu.
Untuk mencegah kerusakan yang diakibatkannya, pemerintah China sudah berupaya untuk membuat saluran air, bendungan, dan tanggul untuk mengurangi arus air yang meluap dari Sungai Kuning itu. Namun begitu, sejarah mencatat sejumlah banjir dahsyat nan mematikan yang terjadi akibat luapan air dari sungai tersebut.
7 Banjir paling mematikan di dunia. (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
7 Banjir paling mematikan di dunia. (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
Banjir yang Mematikan Jutaan Orang di China
Banjir paling mematikan terjadi pada tahun 1931. Banjir Sungai Kuning di China ini merenggut antara 1 hingga 4 juta korban jiwa. Seluas 88 ribu kilometer persegi lahan terendam banjir sehingga menyebabkan 80 juta orang kehilangan tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
Banjir terparah kedua juga terjadi di tempat yang sama pada tahun 1887. Pada banjir kali ini, korban jiwa mencapai jumlah satu hingga dua juta orang.
Dan banjir paling mematikan ketiga, lagi-lagi terjadi di Sungai Kuning, yakni pada 1938. Banjir pada tahun ini disebabkan oleh penggunaan Sungai Kuning sebagai alat pertahanan untuk menghalangi invasi tentara Jepang. Bendungan sungai ini sengaja dijebol sehingga aliran airnya menerjang bahkan merenggut hampir 1 juta korban jiwa.
Banjir China (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir China (Foto: Reuters/Stringer)
Banjir paling mematikan keempat terjadi di Sungai Kuning pada tahun 1642. Penyebabnya hasil Banjir pada tahun itu disebabkan Gubernur Ming merusak tanggul sungai untuk menghalangi para pemberontak masuk ke dalam kota. Setidaknya 300 ribu orang meninggal dunia akibat banjir, kelaparan, dan wabah pada tahun itu.
ADVERTISEMENT
Banjir terparah kelima kembali terjadi di China. Angin topan dan hujan yang melanda China pada tahun 1975 merusak bendungan Banqiao di Sungai Ru. Total ada 62 bendungan di sungai itu yang rusak. Akibatnya air setinggi 3 sampai 6 meter tumpah ke daratan. Kejadian ini menyebabkan 230 ribu nyawa melayang.
Banjir yang Mematikan di Eropa dan Amerika
Selain China, di Belanda juga pernah tercatat ada salah satu banjir terparah di dunia yang muncul akibat gelombang tinggi akibat badai. Badai yang mengakibatkan banjir di Belanda dan Inggris pada tahun 1099 ini menyebabkan 100 ribu kematian.
Pada 1287, cuaca buruk yang dikenal sebagai ‘Great Storm’ di Inggris juga menciptakan gelombang tinggi hingga merusak tanggul. Banjir yang muncul akibat badai ini membunuh 80 ribu orang.
Badai di Eropa (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Badai di Eropa (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Badai yang sama ini kemudian kembali terjadi lagi di Inggris tahun 1421 sehingga menimbulkan salah satu banjir paling mematikan di dunia dengan total korban jiwa mencapai 10 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Di Amerika Serikat, sejarah mencatat adanya peristiwa Hurikan 1900. Badai kategori 4 yang melanda Galveston, Texas pada tahun itu merenggut nyawa lebih dari 6 ribu orang, bahkan sebagian laporan resmi menyebut korban tewas mendekati angka 8.000 orang. Banjir akibat badai ini telah menerjang kereta berpenumpang, merusak jembatan serta memutus sambungan telegraf.
Ilustrasi banjir di AS. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir di AS. (Foto: Pixabay)
Kemudian pada 1928, Hurikan Okeechobee juga menyebabkan banjir yang mematikan. Akibat banjir ini, lebih dari 2.500 orang meninggal dunia.
Pada Agustus 2005 Hurikan Katrina juga menyebabkan banjir yang menewaskan ribuan orang. Dilaporkan, hampir 2 ribu orang di kawasan Gulf Coast dan New Orleans tewas akibat banjir ini.
Banjir Mematikan di Indonesia
Di Indonesia sendiri, pernah pula terjadi banjir yang merenggut nyawa ratusan orang. Pada tahun 2010 misalnya, sejarah mencatat Sungai Batang Salai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy, Papua, pernah meluap sehingga menyebabkan banjir bandang.
ADVERTISEMENT
Bencana alam tersebut semakin diperparah dengan hutan gundul di Pegunungan Wondiwoy. Akibatnya. 158 orang meninggal dan 145 orang lainnya dinyatakan hilang.
Ilustrasi Banjir Bandang (Foto: Igoy El Fitra/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Banjir Bandang (Foto: Igoy El Fitra/Antara)
Di Sumatra Utara, pernah pula terjadi banjir bandang mematikan, tepatnya di Bohorok. Banjir bandang ini menewaskan 155 orang. Selain itu, 87 orang lainnya dinyatakan hilang akibat banjir ini.
Banjir akibat kesalahan struktur alias kesalahan manusia juga pernah terjadi di Indonesia. Jebolnya bendungan di Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, membuat air banjir dari waduk itu menerjang pemukiman warga. Akibat banjir yang disebabkan jebolnya bendungan ini, 100 orang meninggal dunia.