Deretan Katak ‘Raksasa’ di Bumi

3 Mei 2017 10:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Katak 'raksasa' dari Enrekang (Foto: Dok. Darussalam)
Katak berukuran jumbo yang ditemukan di Enrekang, Sulawesi Selatan, bukanlah satu-satunya jenis katak ‘raksasa’ di dunia. Sejumlah ilmuwan dan peneliti pernah menemukan berbagai katak berukuran besar selain spesies Limnonectes grunniens tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Katak Goliath
Katak goliath di Afrika Barat. (Foto: Dok. Sandiego Zoo)
Katak goliath atau yang bernama ilmiah Conraua goliath disebut-sebut sebagai katak terbesar yang masih hidup di bumi. Ukuran panjang katak goliath bisa mencapai 33 sentimeter dan berat hingga 3 kilogram. Panjang usia katak ini bisa mencapai 15 tahun.
Nama katak goliath diambil dari tokoh Goliath atau Jalut, seorang prajurit Filistin yang bertubuh besar atau bahkan disebut raksasa. Nama Goliath menjadi begitu terkenal karena kisahnya bertempur dengan Daud disebut-sebut di dalam kitab Perjanjian Lama maupun Alquran.
Memiliki sifat karnivora sebagaimana katak-katak lainnya, katak goliath biasa memakan kalajengking, serangga dan katak kecil. Katak ini disebut-sebut memiliki pendengaran tajam, tapi tak punya kantung vokal sehingga tak bisa mengorek, hanya sanggup bersiul.
ADVERTISEMENT
Katak ‘raksasa’ ini ditemukan di dekat sungai-sungai Afrika Barat. Sungai-sungai yang menjadi habitat katak goliath cenderung memiliki karakteristik berbatuan padat, sangat lembap dan suhu relatif tinggi.
Dalam tiga generasi terakhir, populasi katak goliath dilaporkan terus menurun, hingga tinggal 50 persen. Di Afrika, katak ini kerap diburu untuk menjadi makanan dan diperjualbelikan dalam perdagangan internasional, antara lain untuk kompetisi lompat katak di Amerika Serikat.
2. Katak Setan
Katak setan. (Foto: Wikimedia Commons)
Para ilmuwan menemukan fosil katak setan di barat laut Madagaskar pada 1993. Namun makalah yang berisi deskripsi katak ini baru dimuat dalam jurnal Proceedings of the national Academy of Sciences pada 2008.
Katak setan atau yang bernama ilmiah Beelzebufo ampinga ini diduga hidup pada zaman dinosaurus. Nama Beelzebufo ampinga diambil dari kata beelzebub yang berarti setan dalam bahasa Yunani dan bufo yang berarti katak dalam bahasa Latin. Adapun ampinga memiliki arti perisai, menunjukkan ciri khas tubuhnya yang sekilas menyerupai baju baja.
ADVERTISEMENT
Dengan panjang tubuh mencapai 40 sentimeter dan berat 4,5 kilogram, katak setan dianggap sebagai spesies katak terbesar yang pernah hidup di bumi. Katak ini disebut berkerabat dengan katak Pac Man atau Ceratophrys ornata yang hidup di Amerika Selatan.
Seperti katak Pac Man, katak setan memiliki mulut yang lebar dan semacam tanduk di kepalanya. Melihat bentuk rahangnya yang kuat, para peneliti menduga katak setan mampu mengunyah mangsanya, termasuk bayi dinosaurus, dengan bengis.
3. Katak ‘Raksasa’ di Sulawesi Selatan
Katak 'raksasa' dari Enrekang. (Foto: Dok. Darussalam)
Pada Selasa malam, 25 April 2017, sekelompok warga Desa menemukan sembilan ekor katak di sebuah kebun. Salah satu katak itu berukuran tubuh jumbo dan ketika ditimbang memiliki berat 1,6 kilogram. (Lihat juga: Katak ‘Raksasa’ dari Enrekang)
ADVERTISEMENT
Salah satu penemunya, Darussalam menuturkan katak ‘raksasa’ yang ditemukan itu memiliki suara yang lumayan besar. “Dari jarak 200 meter masih kedengaran. Mirip orang tua kalau lagi batuk,” kisahnya.
Namun sayangnya katak ‘raksasa’ yang ditemukan itu sudah lenyap dijadikan santapan oleh para pemuda setempat. Salam menceritakan warga desa di sana terbiasa berburu katak pada malam hari jika sedang ingin memakan hewan amfibi itu.
Kepala Laboratorium Herpitologi Puslit Biologi LIPI Amir Hamidy menyatakan katak berukuran besar yang warga Enrekang tangkap termasuk spesies Limnonectes gruniens. “Ukuran segitu diperkirakan lebih dari 5 tahun,” terang Amir. (Baca juga: Temuan Katak ‘Raksasa’ Sampai Katak Mini di Indonesia)