Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Derinkuyu di Turki, Kota Gua Bawah Tanah Kuno Terbesar Bisa Tampung 20.000 Orang
11 Juni 2023 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Di bawah jalan berbatu Derinkuyu di Turki, ada sebuah gua dan ruangan kuno yang dulunya pernah menampung 20.000 orang. Ada di kedalaman 85 meter di bawah permukaan Bumi dan meliputi 18 lantai, Derinkuyu menjadi kota bawah tanah kuno terbesar di dunia yang pernah ditemukan.
ADVERTISEMENT
Kompleks labirin di bawah Derinkuyu ini hanyalah salah satu dari rangkaian kota bawah tanah yang ditemukan di dalam gua dan sekitar Provinsi Nevşehir di Turki tengah yang merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Kumpulan kota bawah tanah lainnya dapat ditemukan di dekat Cappadocia, sekitar 30 kilometer ke utara. Derinkuyu adalah yang terbesar dan paling banyak dikunjungi.
Menurut laporan IFL Science, tanah Derinkuyu pertama kali ditemukan pada 1963 oleh penduduk lokal secara tidak sengaja. Waktu itu, warga terus kehilangan ayam peliharaannya. Mereka tiba-tiba melihat seekor ayam tergelincir ke jurang kecil selama renovasi rumah. Mereka tiba-tiba menemukan lorong gelap menuju kompleks.
Dari sini, terungkap bahwa ratusan rumah pribadi di kota itu memiliki lorong tersembunyi yang mengarah ke pemukiman bawah tanah. Di tengah celah lubang menuju kompleks, terdapat ruangan yang dulunya digunakan sebagai ruang pertemuan, istal, dapur, tempat penyimpanan, ruang tamu, dan penjara mini. Ruangan bahkan memiliki sistem ventilasi yang baik, sehingga memungkinkan udara segar bersirkulasi jauh ke dalam lubang struktur seperti labirin.
ADVERTISEMENT
Menurut catatan sejarah, kompleks bawah tanah Derinkuyu berfungsi sebagai tempat berlindung selama perang atau masa-masa sulit. Tempat ini diduga sudah tidak dipakai dalam waktu cukup lama. Beberapa ahli berpendapat, terowongan itu dibuat oleh orang Frigia sekitar 2.800 tahun lalu.
Lebih tepatnya, terowongan bawah tanah telah digunakan oleh Kekaisaran Achaemenid Persia yang didirikan oleh Cyrus the Great pada 550 SM, di mana gua digunakan sebagai tempat berlindung bagi penduduk kota setempat yang melarikan diri dari perang.
Ini berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di gua tersebut, termasuk prasasti, kapel, dan perubahan kompleks yang menunjukkan bahwa kota telah menjadi tempat tinggal orang Kristen berbahasa Yunani pada masa awal Kekristenan.
Setelah itu, kota bawah tanah Derinkuyu digunakan sebagai tempat persembunyian umat Muslim Arab selama Perang Arab-Bizantium antara 780 dan 1180 M. Lalu untuk kedua kalinya, gua dipakai lagi oleh orang Kristen selama invasi Mongolia pada abad ke-14 M.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ada beberapa catatan yang menyebut bahwa kompleks digunakan sebagai tempat berlindung hingga abad ke-20. Menurut Richard MacGillivray Dawkins, ahli bahasa Inggris yang mempelajari bahasa Yunani Cappadocia, banyak orang bersembunyi di dalam terowongan bawah tanah yang misterius ketika mereka mendengar berita tentang pembantaian Adana pada 1909.
Pada abad-21, kota bawah tanah Derinkuyu dijadikan tempat wisata yang boleh dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh dunia.