Detik-detik 2 Geng Simpanse Tawuran, Dulu Sekelompok Sekarang Pecah Kongsi

18 April 2023 13:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor simpanse sedang menunggu spesialis perawatan hewan memberi mereka buah di pinggiran Kota Marshall, Liberia. Foto: JOHN WESSELS/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seekor simpanse sedang menunggu spesialis perawatan hewan memberi mereka buah di pinggiran Kota Marshall, Liberia. Foto: JOHN WESSELS/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rekaman menakjubkan memperlihatkan pertempuran brutal antara dua geng simpanse yang bertikai.
ADVERTISEMENT
Uniknya, kedua suku simpanse ini awalnya adalah satu kelompok besar yang pernah dicatat ilmuwan. Namun mereka pecah kongsi gara-gara permasalahan internal. Kini mereka terpisah jadi dua kubu yang saling bersaing dan bermusuhan satu sama lain.
Rekaman tawuran simpanse Ngogo yang hidup di wilayah terpencil di Taman Nasional Kibale Uganda ini berasal dari serial dokumenter Netflix berjudul “Chimp Empire” yang tayang pada 19 April 2023.
Serial ini dinarasikan oleh pemenang Academy Award, Mahershala Ali, menceritakan kawanan simpanse terbesar di dunia ketika mereka menjalankan interaksi sosial yang kompleks, dinamika keluarga, dan perebutan wilayah yang terkadang mematikan. Sementara itu, John Mitani, ilmuwan yang terlibat mengerjakan proyek ini, membandingkan kehidupan simpanse dengan “Shakespearean drama”.
ADVERTISEMENT
Nah, Simpanse yang awalnya satu kawanan besar ini terpecah jadi dua faksi Ngogo yang dikenal sebagai kelompok Barat dan Tengah.
“Simpanse memiliki versi hitam dan putih,” kata James Reed, sutradara film dokumenter tersebut, sebagaimana dikutip Newsweek.
“Jika kamu bukan bagian dari kelompok mereka, kamu adalah musuh. Secanggih dan semaju apapun mereka, mereka akan sangat memusuhi simpanse (dari kelompok) lain. Bahkan saat saya pernah mengenalmu sekali, saya tetap bermusuhan denganmu.”
Simpanse di Uganda terlihat menunjukkan barang untuk menarik perhatian. Foto: Dr Claudia Wilke/University of York/PNAS
Adapun kawanan simpanse Ngogo pertama kali ditemukan 25 tahun yang lalu. Sejak kawanan mereka ditemukan, para ilmuwan telah hidup berdampingan dengan mereka, melacak kehidupan mereka saat membentuk aliansi, saling memperhatikan dan terlibat konflik dalam perebutan kekuasaan yang tak ada akhirnya.
Simpanse sendiri biasanya hidup berkelompok dalam jumlah sekitar 50 - 60 ekor. Namun kelompok Ngogo, sebelum perpecahan terjadi mereka adalah kelompok besar berjumlah 240 anggota, kata Reed yang sebelumnya menyutradarai film dokumenter pemenang Academy Award, My Octopus Teacher.
ADVERTISEMENT
Artinya, kelompok Ngogo sekitar dua kali lipat lebih banyak dari kelompok simpanse terbesar sebelumnya yang berjumlah sekitar 100 hingga 120 ekor.
"Dalam arti tertentu, segala sesuatu tentang kawanan simpanse Ngogo itu unik. Cara kerja kelompok mereka benar-benar berbeda, karena jumlahnya sangat banyak," kata Reed.
“Misalnya, posisi pejantan alfa jauh lebih rumit di Ngogo daripada di kelompok lain karena ada potensi 25 atau 30 jantan saingan untuk dikelola. Dengan kelompok yang memiliki total populasi 40 atau 50, mungkin ada lima saingan jantan dalam kelompok tertentu.”
Sebelumnya Reed juga pernah membuat film dokumenter simpanse Ngogo, mendokumentasikan kisah mereka sejak pertama kali ditemukan hingga tahun 2016.
Ilmuwan yang bekerja sama dengan Reed di film pertama memberitahu bahwa kelompok Ngogo ini telah pecah menjadi dua kubu berbeda dan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Di dalam dua kelompok itu, ada kerabat, sekutu, bahkan musuh, semua terpecah tapi masih dalam satu koridor.
ADVERTISEMENT
Reed mengatakan, ini adalah situasi baru yang unik dari sudut pandang ilmiah. Ini juga memberikan peluang menarik dari sudut pandang pembuatan film karena dua kelompok simpanse tersebut telah terbiasa dengan kehadiran manusia.
“Kami tidak tahu apakah kelompok ini akan berdamai atau apakah mereka akan berperang. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi," kata Reed.
“Simpanse adalah makhluk yang kompleks dan cerdas. Mereka juga sangat aktif, energik, dan bisa dibilang melodramatis. Sehari dalam hidup mereka terjadi hal-hal yang tak pernah sama. Suatu hari dapat dimulai dengan normal dan damai, hanya bergaul dengan teman dan dandanan. Dan itu bisa diakhiri dengan pertempuran melawan kelompok lawan."
Dalam video terlihat bagaimana simpanse kelompok Barat bertempur dengan simpanse dari kelompok Tengah. Keduanya bertikai untuk memperebutkan wilayah kekuasaan agar mendapatkan lebih banyak sumber daya makanan. Dalam pertempuran itu, simpanse kelompok Barat berhasil memukul mundur simpanse kelompok Tengah.
ADVERTISEMENT
Kedua suku juga tampak terus saling berjaga di perbatasan antara wilayah mereka, dan sesekali melakukan provokasi. Kalau dipikir-pikir, mirip manusia, ya?
Ini karena bagaimanapun simpanse adalah kerabat terdekat kita. Jadi memahami perilaku mereka dapat memberi wawasan dan pemahaman lebih jauh tentang masyarakat dan evolusi manusia, menurut konsultan ilmiah John Mitani.
"Mustahil untuk tidak terjebak dalam kehidupan mereka karena peristiwa terungkap seperti drama Shakespeare: simpanse muda berjuang untuk menemukan tempat mereka di dunia; pasangan individu yang lebih tua membentuk ikatan sosial yang kuat dan menjalin aliansi jangka panjang; beberapa simpanse berkembang sementara yang lain gagal; dan tidak semua karakter selamat dari drama itu," katanya dalam sebuah pernyataan.
Simpanse bukan hanya gambaran versi primitif manusia, tapi juga memiliki banyak kesamaan dengan kita.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu ingin lihat bagaimana kawanan simpanse menjalin hubungan sosial masyarkat hingga tawuran dengan kelompok lain, kamu bisa menyaksikannya di film Chimp Empire yang tayang di Netflix.