Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Detik-detik Cumi-cumi Laut Dalam Terekam sedang Membawa Ribuan Telur
16 Januari 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para peneliti di Schmidt Ocean berhasil menangkap momen cumi -cumi bermata hitam (Gonatus onyx) sedang mengerami ribuan telur. Telur-telur itu terlihat memenuhi sekujur tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Monterey Bay Aquarium, cumi-cumi bermata hitam yang juga dikenal sebagai cumi-cumi bertangan cakar adalah spesies cumi-cumi yang umum hidup di laut dalam sekitar 1.900 meter di bawah permukaan air, di Samudra Pasifik Utara.
Karena hidup di laut dalam dan jarang dijumpai manusia, hanya sedikit yang diketahui tentang kebiasaan reproduksi dari spesies ini. Baru-baru ini, Schmidt Ocean Institute berhasil merekam detik-detik seekor induk cumi-cumi bermata hitam tengah mengerami dan membawa ribuan telur .
Dalam rekaman yang dibagikan di Instagram Schmidt Ocean Institute, terlihat bagaimana cumi-cumi berenang sambil memegang ribuan telur yang menempel di sekujur tubuhnya. Menurut keterangan yang disematkan di caption, cumi-cumi ini direkam di dekat Cabalito Outcrop, Kosta Rika.
Sebuah studi yang dirilis di jurnal Nature pada 2005 pernah menjabarkan bagaimana cum-cumi bermata hitam betina merawat telur-telurnya. Cakar di lengannya membantu mereka memegang hingga 3.000 telur saat berenang di laut dalam. Betina akan memompa air ke kumpulan telur-telut tersebut untuk menjaga pasokan oksigen.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukkan bahwa metode reproduksi cumi-cumi bermata hitam berbeda dengan semua spesies cumi-cumi lain yang diketahui saat ini. Hanya satu spesies yang juga mengerami telurnya setelah pemijahan, yakni Bathyteuthis berryi.
Meski kehidupan cumi-cumi bermata hitam masih memiliki banyak rahasia, tim menduga induk cumi-cumi di dalam video tersebut akan membawa telur-telurnya selama 6 hingga 9 bulan, dan selama itu pula dia tidak akan makan karena kantung telurnya menutupi mulutnya.
Dalam wawancara bersama Science Friday, Brad Seibel, penulis utama studi di Nature, berpendapat bahwa induk cumi-cumi bermata hitam akan mati setelah telur-telurnya menetas.