Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Detik-detik Darah Manusia Terkena Bisa Ular Beracun, Beri Dampak Mengerikan
7 Januari 2022 6:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Video yang memperlihatkan bisa ular beracun mengenai darah manusia beredar di media sosial. Gambar tersebut menunjukkan dampak mengerikan bagaimana racun tersebut dapat membekukan darah hanya dalam hitungan menit.
ADVERTISEMENT
Video ini sekaligus menyoroti risiko berbahaya dari gigitan ular beracun terhadap manusia.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine (NEJM), para peneliti meninjau masalah kesehatan kesehatan global akibat racun ular, memeriksa morfologi ular berbisa, serta melihat apa yang terjadi ketika seseorang digigit ular berbisa.
Mereka menemukan, setiap tahunnya sekitar 80.000 hingga 130.000 orang terbunuh akibat digigit ular berbisa. Jumlah ini sama dengan kasus kematian akibat tuberkulosis.
Ini tak lain karena kurangnya ketersediaan antivenom di sejumlah negara sehingga membuat korban gigitan ular tak tertolong.
Untuk melihat bagaimana dampak mengerikan racun ular pada tubuh, sejumlah orang mencoba melakukan percobaan dengan mencampur racun ular dengan darah manusia. Eksperimen ini diabadikan dalam sebuah video yang diunggah di media sosial YouTube.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diposting di YouTube pada 2012 silam menunjukkan detik-detik racun ular Russell’s Viper dicampurkan dengan darah manusia. Dalam video yang sudah ditonton lebih dari 2,5 juta kali itu terlihat darah manusia yang asalnya cair berubah menjadi beku seperti hati ayam ketika ditetesi racun ular.
Dalam video lain yang diposting pada 2017 lalu memperlihatkan racun Pit Viper Malaya mengubah darah manusia menjadi gumpalan. Video ini pun telah ditonton lebih dari 55 juta kali.
Sementara video yang diunggah pada 2021 oleh YouTuber dan ahli satwa liar, Coyote Peterson, menunjukkan dampak racun ular beludak pada darah dalam percobaan bersama yang dilakukan bersama ahli mikrobiologi Dr. Hunter Hines.
Para peneliti mengatakan bahwa selain dapat membuat darah menggumpal, racun ular juga bisa mengganggu pembekuan sehingga membuat orang mengalami pendarahan hebat.
ADVERTISEMENT
Peneliti menambahkan, gigitan ular berbisa tanpa disengaja lebih banyak dialami oleh perempuan. Sementara laki-laki kebanyakan digigit ular karena melakukan interaksi langsung dengan ular tersebut, dengan kata lain mereka melakukan provokasi hingga membuat ular menggigitnya.
“Laki-laki cenderung terlibat dalam perilaku eksplorasi yang berisiko. Mengingat pria lebih mungkin berinteraksi langsung dengan ular sehingga lebih mungkin digigit ular,” kata peneliti.
Live Update