Detik-detik Gerhana Matahari Total Terlihat dari Luar Angkasa

12 April 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah pesawat melintas saat gerhana matahari total di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat, Senin (8/4/2024). Foto: Bobby Goddin/USA Today Network via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah pesawat melintas saat gerhana matahari total di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat, Senin (8/4/2024). Foto: Bobby Goddin/USA Today Network via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Citra satelit yang melayang di orbit Bumi berhasil menangkap momen langka bayangan Bulan melintasi Amerika Utara selama gerhana Matahari total pada 8 April 2024 waktu setempat. Foto-foto yang diambil oleh para astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) itu juga menyoroti skala menakjubkan dari peristiwa kosmik ini.
ADVERTISEMENT
Jutaan orang di Amerika Utara, Meksiko, hingga Kanada menyaksikan detik-detik bayangan Bulan menutupi Matahari atau gerhana Matahari. Peristiwa ini berlangsung sekitar 4 menit 28 detik.
Momen gerhana Matahari berlangsung banyak dibagikan netizen di media sosial, baik berupa foto maupun video. Sebuah video yang beredar di media sosial X memperlihatkan bagaimana suasana terang mendadak gelap seperti malam saat gerhana Matahari total menemui puncaknya. Orang-orang yang ada dalam video juga tak henti-hentinya mengucapkan rasa takjub dengan peristiwa tersebut.
Faktanya, gerhana Matahari tidak hanya dilihat oleh orang yang tinggal di Bumi, tapi juga di luar angkasa. 16th Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES-16) milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) berhasil mengambil ribuan foto gerhana di atas Amerika Utara.
ADVERTISEMENT
Ketika gambar-gambar ini digabungkan, itu menjadi sebuah cuplikan bayangan raksasa dari Bulan yang menyapu seluruh benua. Rekaman yang dihasilkan terlihat seperti film fiksi ilmiah.
“Bayangan Bulan melintasi Amerika Utara dengan kecepatan lebih dari 2.400 km per jam, menciptakan kerucut kegelapan yang mengubah pikiran,” papar Spaceweather.
Tak hanya satelit NOAA yang berhasil mengabadikan gerhana Matahari di luar angkasa. Satelit Starlink berjenis Low Earth Orbit (LEO) milik Elon Musk berhasil memotretnya, di mana rekamannya dipamerkan di media sosial X.
“Pemandangan gerhana Matahari Total dari orbit satelit Starlink,” tulis Starlink di akun X.
Dalam rekaman di atas, tampak bayangan Bulan atau umbra melintasi Bumi. Bayangan hitam itu berbentuk bulat, melayang tepat di atas AS. Sementara wilayah lainnya terang benderang.
ADVERTISEMENT
Buat WNI yang lagi di AS, apa kalian juga menyaksikan gerhana Matahari di sana?