Detik-detik Gunung Berapi Islandia Meletus, Ciptakan Pemandangan Bak Neraka

21 Desember 2023 9:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi gunung berapi di semenanjung Reykjanes, Grindavik, Islandia pada Senin (18/12/2023). Foto: Kristin Elisabet Gunnarsdottir / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi gunung berapi di semenanjung Reykjanes, Grindavik, Islandia pada Senin (18/12/2023). Foto: Kristin Elisabet Gunnarsdottir / AFP
ADVERTISEMENT
Sebuah gunung berapi di Islandia meletus pada pukul 22.17 malam waktu setempat, Senin (18/12). Gunung tersebut memuntahkan lava dalam jumlah besar sehingga menciptakan pemandangan mengerikan bak neraka.
ADVERTISEMENT
Letusan dimulai dengan serangkaian gempa kuat, sekitar satu jam kemudian, lava muncul dari kawah dan retakan bak air mancur. Retakan tersebut memiliki panjang sekitar 4 kilometer dengan kecepatan aliran lava mencapai 100 hingga 200 meter kubik per detik.
Sejak akhir Oktober, Gunung berapi Fagradalsfjall di semananjung Reykjanes di barat daya Islandia telah menunjukkan peningkatan aktivitas geologis. Gempa bumi merupakan awal terjadi letusan. Sekitar 4.000 penduduk yang tinggal di kota nelayan Grindavik di dekat lokasi erupsi telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Menurut ilmuwan, sejauh ini retakan yang membentang beberapa kilometer akibat erupsi tidak menimbulkan risiko apapun. Hanya saja, Kota Grindavik memang telah mengalami kerusakan serius di mana jalanan mengalami retak parah akibat penumpukan magma di bawah semananjung Reykjanes.
ADVERTISEMENT
Di zaman modern, gunung berapi Fagradalsfjall di Islandia ini pertama kali meletus pada 2021, setelah 6.000 tahun tidak menunjukkan aktivitasnya. Sejak saat itu, setidaknya sudah terjadi tiga kali letusan di Semenanjung Reykjanes.
Berdasarkan perkiraan volume magma yang ada di bawah kawasan Reykjanes, para ahli khawatir letusan kali ini akan lebih besar dibanding dengan tiga letusan terakhir. Saat ini mereka terus memantau aktivitas gunung berapi dengan intensitas letusan semakin menurun.
“Intensitas letusan gunung berapi yang terjadi sekitar empat jam lalu semakin berkurang. Hal ini terlihat dari pengukuran seismik dan GPS. Fakta bahwa akvitias sudah berkurang bukan merupakan indikasi berapa lama letusan akan berlangsung, tapi letusan sudah mencapai kondisi seimbang,” kata Kantor Meteorologi Islandia sebagaimana dikutip IFLScience, pada 19 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Sekarang kawasan di sekitar gunung berapi tidak dapat diakses oleh umum. Ini tidak seperti tiga letusan sebelumnya yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Meski begitu, cahaya membara dari gunung masih bisa dilihat dari kejauhan, bahkan dari ibu kota Islandia, Reykjavik, yang jaraknya 42 kilometer di utara lokasi gunung berapi.
Meski letusan kali ini tergolong cukup dahsyat, tapi tampaknya tidak memengaruhi perjalanan udara.
“Tidak ada gangguan pada penerbangan ke dan dari Islandia, dan koridor penerbangan internasional tetap terbuka," tulis Menteri Luar Negeri Islandia, Bjarni Benediktsson, di media sosial X.