Detik-detik Hewan Lambat Kungkang Berhasil Kabur dengan Cepat dari Predator

21 Agustus 2023 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Detik-detik hewan lambat kungkang melawan balik kucing predator, ocelot. Foto: Camila Bastidas-Dominguez/YouTube
zoom-in-whitePerbesar
Detik-detik hewan lambat kungkang melawan balik kucing predator, ocelot. Foto: Camila Bastidas-Dominguez/YouTube
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kungkang tertangkap kamera sedang berusaha melawan dan melarikan diri dari ocelot, kucing liar mungil yang mirip macan tutul, di hutan hujan Amazon. Uniknya, upaya kungkang kabur berhasil, membuat julukannya sebagai hewan super lambat dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
Kungkang dikenal sebagai hewan yang malas dan bergerak sangat lambat hingga tak cakap untuk membela diri. Mereka memanjat pohon-pohon di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan secara perlahan, termasuk memetik daun, buah, dan serangga untuk dimakan.
Saking lambatnya, tubuh kungkang kadang dipenuhi tumbuhan alga dan ngengat yang bertelur di bulunya. Gara-gara sifat pasifnya itu si mamalia diberi nama internasional sloth, yang berarti 'kemalasan' dalam Bahasa Inggris Kuno.
Namun rekaman baru kamera jebak milik tim peneliti primata di hutan Amazon, Ekuador, menunjukkan kungkang bisa sangat aktif ketika dalam bahaya. Kamera dipasang di Tiputini Biodiversity Station, tepatnya di area rawa yang dikenal sebagai saladero atau menjilat mineral (mineral lick).
Mineral lick atau salt lick merupakan tempat di mana satwa dapat memenuhi kebutuhan mineral tertentu yang tidak tercukupi dari makanannya sehari-hari. Meski menyediakan nutrisi penting, area ini cukup berbahaya bagi binatang seperti kungkang, monyet, dan lain sebagainya, karena kemungkinan ada predator macam jaguar hingga puma yang mengintai dan siap memangsanya.
ADVERTISEMENT
Kamera langsung aktif merekam pergerakan dari kungkang dua jari Linnaeus (Choloepus didactylus) dewasa yang memasuki daerah basah mineral lick. Tak lama kemudian muncul ocelot (Leopardus pardalis) yang berusaha memangsanya.
"Kungkang berjari dua dan ocelot adalah hewan yang sulit dipelajari," kata antropolog Anthony Di Fiore dari University of Texas, AS, seperti dikutip ScienceAlert. "Mereka pendiam, sukar dipahami, serta sulit ditemukan dan diamati di alam liar."
Ocelot mencoba menggigit bagian belakang leher kungkang. Namun si primata berhasil melepaskan diri dari rahang pemangsanya, berguling telentang, dan menyerang balik dengan cakarnya yang kuat.
Kungkang lalu memanjat batang kayu yang membentang di kolam, diikuti oleh ocelot yang mencoba menjatuhkan mangsanya yang bergerak menggantung dengan cepat. Kedua hewan kemudian hilang dari pandangan kamera, membuat cuplikannya berakhir.
ADVERTISEMENT
Para peneliti tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah kungkang berhasil kabur sepenuhnya tanpa cedera, karena keterbatasan bidang pandang dari kamera jebak. Namun ketika ilmuwan kembali ke tempat kejadian dua hari setelah video direkam, mereka tidak menemukan bukti sisa tubuh dari kungkang.
Ada tiga peristiwa penting di sini, menurut peneliti. Pertama, adegan predasi jarang tertangkap kamera. Kedua, kungkang biasanya mengunjungi mineral lick pada malam hari, yang biasanya lebih aman. Ketiga, kungkang bukanlah makanan pokok dari ocelot.
"Video ini memberikan cuplikan aspek menarik dari sejarah alam kedua spesies, menunjukkan kemungkinan hubungan mangsa-predator yang jarang dipertimbangkan dan menunjukkan aktivitas diurnal untuk kungkang berjari dua yang aktif di malam hari," kata Di Fiore.
Penemuan serangan ocelot ke kungkang ini dilaporkan dalam jurnal Food Webs edisi September 2023.
ADVERTISEMENT