Detik-detik Komet Hijau Melintasi Langit Portugal, Malam Berubah Jadi Siang

23 Mei 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi komet. Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi komet. Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini, bola api besar berwarna biru kehijauan melintas langit Portugal, mengubah malam jadi siang selama beberapa detik. Bola api ini juga terlihat di seluruh wilayah Spanyol, bahkan tertangkap oleh kamera beberapa orang yang sedang bikin konten saat itu.
ADVERTISEMENT
Cahaya terang ini diduga adalah komet yang terbakar di atmosfer Bumi saat melakukan perjalanan melintasi kosmos dan berakhir secara dramatis di atas Samudera Atlantik.
Menurut kesaksian warga, komet itu terlihat di langit Portugal pada pukul 23.45 waktu setempat. Kala itu cahaya terang kehijauan mulai menyinari langit gelap, membuat siluet bukit yang tadinya gelap jadi terlihat jelas. Cahaya itu semakin terang sebelum akhirnya menghilang di udara.
Tak lama setelah kejadian itu, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan bahwa kamera pengintai yang dipasang di Cáceres, Spanyol, juga merekam cahaya terang menakjubkan yang diyakini sebagai potongan batu luar angkasa. Namun, analisis lebih lanjut ESA dan Observatorium Calar Alto di Spanyol mengungkapkan bahwa objek tersebut adalah sebuah komet.
ADVERTISEMENT
“Tampaknya ini adalah partikel komet. Kecepatan masuknya antara 44 hingga 45 kilometer per detik. Ia terbang melintasi Spanyol dan Portugal hingga akhirnya terbakar pada ketinggian sekitar 60 kilometer di atas permukaan laut Atlantik,” papar Richard Moissl, Kepala Kantor Pertahanan Planet di ESA sebagaimana dikutip IFL Science.
Bergerak dengan kecepatan 161.000 kilometer per jam, bongkahan es dan debu pecah di atmosfer pada ketinggian 122 kilometer di atas permukaan tanah sebelum akhirnya terbakar di ketinggian 54 kilometer.
Laporan awal menunjukkan bahwa komet mendarat di kota Castro Daire di Portugal tengah, meski ESA mengatakan kecil kemungkinannya ada serpihan yang berhasil mencapai tanah.
Komet sendiri terbuat dari bahan yang sama seperti bintang jatuh yang melintasi langit Bumi. Secara umum, pecahan sampah kosmik ini bisanya musnah seluruhnya sebelum mendarat tanah, dan serpihan yang tersisa hanya berupa debu atau partikel kecil batu.
ADVERTISEMENT
Adapun perbedaan antara bola api dan bintang jatuh dilihat dari ukurannya. Sangat jarang komet bertabrakan dengan atmosfer kita. Tidak seperti meteor yang menghujani Bumi setiap harinya. Meski terlihat indah, semoga saja tidak ada komet yang lebih besar lagi yang masuk ke atmosfer Bumi. Karena kalau ada, ini bisa berpotensi berbahaya.