Di Australia, Helikopter Terbang Rendah Bisa Picu Buaya 'Pesta Seks', Kok Bisa?

13 Oktober 2023 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi taman khusus buaya. Foto: Ivon Murugesan/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi taman khusus buaya. Foto: Ivon Murugesan/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mungkin kamu mengira deru suara baling-baling helikopter bisa memicu kekhawatiran atau gangguan buat hewan yang hidup di alam. Namun, bagi buaya yang tinggal di peternakan, helikopter yang terbang rendah bisa jadi pertanda musim kawin tiba.
ADVERTISEMENT
“Semua buaya jantan besar bangkit dan mengaum hingga berteriak ke langit, lalu setelah helikopter berangkat, mereka kawin secara gila-gilaan,” kata John Lever, pemilik Peternakan Buaya Koorana di Queensland, Australia, kepada ABC.
Tidak jelas apa yang bikin buaya tertarik dengan suara helikopter. Ahli menduga, reptil ini mungkin salah mengira suara baling-baling sebagai badai petir. Badai petir biasanya membuat buaya gusar.
Oktober dan November adalah bulan musim semi di Australia dan merupakan periode kawin bagi buaya air asin. Dalam periode ini, kerap terjadi hujan diiringi badai petir yang melanda beberapa negara bagian Australia.
“Biasanya, perkawinan bersifat musiman karena buaya ingin bertepatan dengan waktu terbaik untuk bertelur di liang atau sarang,” kata Mark O’Shea, ahli herpetologi di University of Wolverhampton, sebagaimana dikutip Science Alert.
ADVERTISEMENT
Perkawinan yang terjadi di musim badai, membuat betina bertelur saat cuaca tidak terlalu ekstrem sehingga risiko telur mereka tenggelam dalam banjir lebih kecil. Jadi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk kawin, dan suara serta getaran helikopter mungkin mirip seperti badai petir, memberi sinyal kepada buaya jantan untuk kawin.
Selain itu, tekanan yang dihasilkan helikopter juga kemungkinkan menyebabkan perubahan tekanan barometrik yang mirip dengan badai. Atau teori lainnya, buaya mungkin salah mengira deru helikopter sebagai suara embusan dan sentuhan ekor buaya jantan lainnya, kata O’Shea.
Apa pun penyebabnya, langkah selanjutnya bagi buaya betina adalah membuat sarang untuk menyimpan telur-telur mereka. Dengan menggunakan tanah dan tanaman yang busuk, buaya akan membuat gundukan tempat puluhan telur dierami. Selama tiga bulan, para induk akan lebih agresif untuk melindungi telur-telurnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini Peternakan Lever memiliki sekitar 3.000 reptil. Reptil-reptil itu dikembangbiakan untuk diambil daging dan kulitnya, serta sebagai objek wisata.