Di Balik Koleksi Fosil Museum, Ilmuwan Temukan Dinosaurus Jenis Baru

6 Agustus 2019 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fosil Dinosaurus spesies Ngwevu intloko Foto: Kimberley Chapelle/Natural History Museum
zoom-in-whitePerbesar
Fosil Dinosaurus spesies Ngwevu intloko Foto: Kimberley Chapelle/Natural History Museum
ADVERTISEMENT
Peneliti di Afrika Selatan mengungkap temuan dinosaurus jenis baru. Uniknya, temuan itu mereka dapatkan saat mempelajari koleksi fosil milik sebuah museum di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Selama 30 tahun, fosil dinosaurus jenis baru yang ditemukan ini dianggap sebagai fosil dinosaurus Massospondylus. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata identitas fosil berusia 200 juta tahun ini milik spesies dinosaurus lain yang diberi nama Ngwevu intloko.
Temuan ini didapat oleh Paul Barret dan Kimberley Chapelle, ahli dari Natural History Museum di London, Inggris. Mereka telah mempublikasikan temuannya di jurnal PeerJ.
Dinosaurus N. intloko diduga memiliki panjang, dari hidung sampai ekor, sekitar empat meter. Dinosaurus ini juga diprediksi memiliki berat hingga 300 kilogram.
Dia punya kemampuan untuk berjalan dengan kaki belakangnya. Peneliti menduga dinosaurus ini punya bentuk tubuh panjang, leher ramping, dan tengkorak yang kecil.
Fosil Dinosaurus spesies Ngwevu intloko Foto: Kimberley Chapelle/Natural History Museum
N. intloko biasanya memakan tumbuhan. Tapi, jika ada kesempatan, dia akan memangsa hewan lain yang ukurannya lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Fosil N. intloko ini ditemukan di sebuah area pertanian di Fouriesburg pada 1978. Sejak saat itu, fosilnya menjadi koleksi milik Evolutionary Studies Institute (ESI) yang merupakan bagian dari University of Witwatersrand, Afrika Selatan.
"Sebagian kecil dari kami memiliki kecurigaan bahwa fosil itu mungkin adalah dinosaurus baru lain yang berbeda," kata Barret kepada The Guardian. "Ini karena tengkorak Ngwevu jauh lebih lebar dan berbentuk kotak dibanding Massospondylus, yang memiliki tengkorak lebih kecil tapi lebih tinggi."
Massospondylus banyak ditemukan di Afrika Selatan. Ini membuat para peneliti memiliki banyak spesimen dengan usia berbeda yang bisa dipakai sebagai pembanding.
"Berdasarkan itu, kami bisa mencoret usia dari penjelasan perbedaan itu," kata Chapelle.
Fosil Dinosaurus spesies Ngwevu intloko Foto: Kimberley Chapelle/Natural History Museum
Dinosaurus Ngwevu yang ditemukan ini diduga sudah dewasa ketika mati di usia 10 tahun. Ukurannya sekitar lima sampai enam sentimeter lebih kecil dari Massospondylus dewasa.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah dinosaurus yang selama ini tersembunyi padahal ada di depan mata kita semua," ujar Berret.
"Kami bisa mengidentifikasinya dengan mempelajari semua koleksi museum dan melakukan perbandingan mendetail antara spesimen yang ada. Ini menunjukkan bahwa koleksi museum, bahkan yang koleksinya sering dipelajari, memiliki potensi mengejutkan kita semua dengan temuan spesies baru."