Di Hari Valentine, Astronaut Pamer Foto Oasis Berbentuk Lambang Cinta di Mesir

15 Februari 2022 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oasis berbentuk lambang cinta di Mesir yang ditangkap di Stasiun Luar Angkasa (ISS). Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Oasis berbentuk lambang cinta di Mesir yang ditangkap di Stasiun Luar Angkasa (ISS). Foto: NASA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang melayang 400 kilometer di atas Bumi menemukan sesuatu yang menarik saat melihat daratan Mesir. Mereka menemukan sebuah oasis berbentuk lambang cinta.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (14/2) kemarin, tepatnya di hari Valentine, mereka membagikan beberapa gambar satelit penampakan oasis cinta tersebut di situs web Earth Observatory NASA.
Dikenal sebagai Faiyum Oasis, merupakan cekungan lahan basah yang luas membentang 1.200 kilometer persegi. Menurut NASA oasis itu telah menopang kehidupan manusia selama kira-kira 8.000 tahun dan merupakan tempat dituangkannya teknik rekayasa (seperti irigasi raksasa) paling awal dalam sejarah kuno.
Oasis berbentuk lambang cinta di Mesir yang ditangkap di Stasiun Luar Angkasa (ISS). Foto: NASA
Oasis yang dialiri oleh Sungai Nil yang ada di dekatnya dikenal sebagai Bahr Yussef ini dulunya adalah danau berkilauan disebut Danau Moeris, menurut penjelasan University College London (UCL). Keberadaan danau bergantung pada banjir musiman dari Sungai Nil.
Ketika air di Sungai Nil surut, para penguasa Mesir kuno melakukan tindakan nekat agar oasis tidak kering. Ada bukti bahwa firaun yang hidup sekitar 4.000 tahun lalu mengatasi kekurangan air di oasis dengan memperbesar Bahr Yussef.
ADVERTISEMENT
Hari ini, danau kuno itu dikenal sebagai Danau Qarun dengan ukuran jauh lebih kecil dari sebelumnya. Berkat teknik rekayasa zaman kuno, sisa dasar danau Moeris yang luas tetap menjadi oasis subur yang mendukung banyak desa, kota, pertanian, dan kebun buah.