Di Usia Berapa Kita Merasakan Hari Paling Bahagia? Ini Kata Psikolog

23 September 2023 17:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anak-anak bermain air di depan rumahnya yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (5/3/2023).  Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anak-anak bermain air di depan rumahnya yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (5/3/2023). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebagian besar orang dewasa mungkin pernah mendambakan kembali ke masa lalu. Hidup di masa kecil bersama keluarga yang utuh, bermain sepuasnya tanpa harus memikirkan bagaimana kita makan esok hari.
ADVERTISEMENT
Pun sebaliknya, saat kita anak-anak, mungkin pernah mendambakan betapa enaknya menjadi dewasa, bebas dari tugas-tugas sekolah, bisa pergi kemana pun sesuka hati, dan tentu saja tidak ada yang melarang. Itu lah siklus kehidupan yang pasti dilalui oleh semua orang yang diberi umur panjang.
Namun, kalau ditanya, kapan kamu merasakan hari-hari paling bahagia dalam hidup? Jawabannya mungkin tergantung yang dialami orang tersebut. Namun sains punya pandangan lain soal kapan manusia merasakan paling bahagia dalam hidup.
Tim peneliti dari Jerman dan Swiss pernah mencoba mencari tahu kapan masa paling bahagia yang dirasakan banyak orang. Studi komprehensif yang terbit di jurnal jurnal Psychological Bulletin ini meneliti sekitar 400 sampel unik dengan total lebih dari 460.000 peserta. Mereka mengamati bagaimana kebahagiaan hadir secara bervariasi sepanjang hidup manusia.
Ilustrasi seorang karyawan mendapatkan dana tambahan. Foto: Shutter Stock
“Kami fokus pada perubahan dalam tiga komponen utama kesejahteraan subjektif,” ujar Susanne Bücker, penulis utama studi, sebagaimana dikutip IFL Science.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah konsep dalam psikologi yang merangkum pengalaman dan evaluasi seseorang terhadap kehidupannya. Untuk penelitian ini, tim berfokus pada kepuasan hidup, keadaan emosi positif, dan keadaan emosi negatif.”
Penelitian serupa pernah dilakukan tapi masih memicu banyak perdebatan. Salah satu teori menarik dalam penelitian tersebut adalah teori kebahagiaan berbentuk U, di mana kesejahteraan mencapai puncaknya pada usia 20-an dan pada dewasa tua, lalu menurun secara signifikan di usia senja. Beberapa pihak menyebut ini mungkin sebagai tanda adanya krisis paruh baya, meski yang lain tidak begitu yakin.
Dengan fokus pada berbagai aspek kesejahteraan subjektif, serta memasukkan data dari berbagai negara dan budaya, studi baru ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih komprehensif. Berdasarkan data yang diperoleh, kepuasan hidup menurun di usia 9 - 16 tahun, kemudian kembali meningkat sampai usia 70 tahun, sebelum akhirnya menurun lagi di usia 96 tahun.
Lansia berusia 85 tahun Yasutake Oshima berpose di rumahnya di kota Chigasaki, di kawasan pinggiran kota Tokyo. Foto: Karen Haibara / AFP
Untuk faktor kedua, keadan emosi positif secara umum mengalami penurunan sepanjang hidup, dari usia 9 hingga 94 tahun. Faktor terakhir, keadaan emosi negatif lebih berfluktuasi dari usia 9 hingga 22 tahun, sebelum menurun saat dewasa sampai usia 60 tahun, lalu meningkat lagi di usia lebih dari 60.
ADVERTISEMENT
Secara umum, keadaan emosi positif dan negatif lebih banyak berubah sepanjang hidup manusia dibandingkan kepuasaan hidup.
“Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan tren positif dalam rentang kehidupan yang panjang, jika kita melihat kepuasan hidup dan keadaan emosi negatif,” kata Bücker.
Bücker mengatakan, hasil penelitian ini secara garis besar sesuai dengan apa yang dirasakan banyak orang semasa hidup. Pubertas dan masa remaja adalah masa penuh tekanan, penuh dengan perubahan dan tuntutan sosial sehingga masuk akal jika kepuasan hidup menurun selama periode ini.
Begitu pula saat orang memasuki masa lansia, menurunnya kesehatan dan kehilangan teman serta orang dicintai dapat berkontribusi terhadap penurunan kesejahteraan.
Jadi singkatnya, tidak ada jawaban mudah untuk menjawab pertanyaan kapan masa paling bahagia dalam hidup manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada banyak yang memengaruhi kesejahteraan subjektif seseorang selama mereka hidup.
ADVERTISEMENT
So, menurutmu, kapan masa paling bahagia dalam hidup?