Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Diduga Punah 32 Tahun Lalu, Tikus Kanguru Kembali Ditemukan
22 April 2018 11:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
![Tikus Kanguru. (Foto: Sula Vanderplank/San Diego Natural History Museum)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1524369418/khmmcthfst62gwoyqwf6.jpg)
ADVERTISEMENT
Setelah sempat dianggap punah selama 32 tahun, seekor hewan kecil mirip tupai dan tikus itu ditemukan kembali oleh peneliti yang sedang melakukan ekspedisi survei hewan di Baja, California, AS.
ADVERTISEMENT
Temuan ini telah dipublikasikan pada jurnal Bulletin of the Southern California Academy of Sciences oleh tim peneliti.
Tikus kanguru San Quintin atau yang nama ilmiahnya Dipodomys gravipes, terakhir kali terlihat pada 1986 di kawasan yang sama.
Hewan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1925 oleh Laurence M. Huey, ahli ilmu hewan asal AS yang juga merupakan kurator di San Diego Natural History Museum.
![Tikus Kanguru. (Foto: Oliviakosterlitz via Wikimedia Commons (CC BY-SA 4.0))](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1524370111/bof7g0l9mguawhbtmx96.png)
Awalnya, tikus kanguru mungil yang memiliki panjang sekitar 12 sentimeter ini diketahui hidup di daerah yang terbatas, yaitu pada pesisir sepanjang 20 kilometer pantai timur AS di Baja, California.
Meski hidup di daerah terbatas, tikus kanguru ini memiliki dua populasi besar, yaitu di daerah utara dan selatan dari kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada 1986, tikus kanguru tiba-tiba menghilang dan sama sekali tidak dapat ditemukan di daerah habitatnya. Hal ini membuat International Union for the Conservation of Nature (IUCN) menyatakan mereka sebagai hewan terancam punah, dan diduga kuat telah punah.
Hal ini diduga karena lokasi hidup mereka yang terbatas itu diubah menjadi lahan pertanian.
![Tikus Kanguru. (Foto: Connor Long via Wikimedia Commons (CC BY-SA 4.0))](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1524369950/hokbio03wvti2ge3taea.jpg)
Tapi, pada suatu ekspedisi survei hewan di daerah Baja yang dilakukan tim peneliti dari San Diego Natural History Museum dan juga LSM Terra Peninsular A.C., tikus-tikus kanguru tersebut kembali ditemukan.
"Temuan ini tak hanya menjadi contoh sempurna dari pentingnya survei lapangan, tapi juga menjadi kesempatan bagi kita untuk mengembangkan rencana konservasi berdasarkan temuan ini," ujar Scott Tremor, peneliti dari San Diego Natural History Museum, seperti dilansir IFL Science.
ADVERTISEMENT
Kini kita bernapas lega, sebab tim peneliti telah menemukan kelompok lain dari tikus kanguru ini yang hidup di situs perlindungan bernama Valle Tranquilo Nature Reserve. Itu artinya, untuk saat ini tikus kanguru tersebut dapat hidup dengan aman di sana.