Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sekelompok astronom menemukan sinyal gelombang radio misterius di luar angkasa pada 2019 lalu. Setelah diselidiki, sinyal tersebut ternyata bukan berasal dari alien seperti yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Sinyal itu terdeteksi oleh teleskop radio bernama Murriyang di Parkes Observatory, Australia. Peneliti sempat menduga sinyal misterius tersebut berasal dari luar angkasa, tepatnya di Proxima Centauri, bintang yang bertetangga cukup dekat dengan Matahari.
Jarak Proxima Centauri dengan Bumi sekitar 4,24 tahun cahaya. Ia hanya diorbit oleh dua planet, yang salah satunya masuk kategori 'layak huni' karena terdeteksi ada air.
Ilmuwan yang terlibat dalam misi pencarian kecerdasan ekstraterestrial (Search for Extraterrestrial Intelligence/SETI) memproses sinyal itu dan mengira bisa menjadi bukti tanda 'teknologi alien ' yang menjanjikan. Tapi, hasil analisisnya justru menunjukkan gelombang radio tersebut kemungkinan besar intermodulasi, modulasi amplitudo sinyal yang mengandung dua atau lebih frekuensi berbeda, yang berasal dari teknologi manusia.
Danny Price, peneliti dari Curtin University dan International Centre for Radio Astronomy Research, bersama rekan ilmuwan lain menuangkan hasil risetnya dalam dua jurnal yang terbit di Nature Astronomy pada 26 Oktober 2021. Price dan timnya menggunakan analogi amplifier gitar untuk menjelaskan apa yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Dalam amplifier gitar, misalnya, jika Anda mendengarkan musik rock, Nirvana atau Black Sabbath, gitar memiliki nada terdistorsi yang berbeda. Itu karena Anda sengaja menyetel amplifier dan melakukan overdrive (memberikan suara distorsi)," kata Price, seperti dikutip The Guardian. "Anda mengambil frekuensi dan membuat frekuensi baru. Kami tidak berpikir (sinyal gelombang radio misterius) itu dilakukan dengan sengaja, hanya amplifier tidak berfungsi dengan baik."
Jadi, sinyal misterius tersebut hanyalah bentuk interferensi radio yang disebabkan oleh teknologi manusia. Ada perangkat elektronik di suatu tempat di Bumi yang tak berfungsi dengan baik menyebabkan gelombang radionya tak beraturan dan tertangkap oleh teleskop radio Parkes Observatory.
Interferensi frekuensi radio (radio frequency interference/Rfi) menjadi masalah umum bagi para astronom dalam mempelajari luar angkasa. Tak heran lembaga antariksa NASA berencana membangun teleskop radio di Bulan untuk melindunginya dari gangguan radio di Bumi, menurut laporan The Guardian.
ADVERTISEMENT
Ini bukan pertama kalinya kita dibuat kecewa sinyal aneh yang tertangkap teleskop radio ilmuwan ternyata bukan berasal dari alien atau luar angkasa. Sebelumnya, seperti dikutip ABC News, oven microwave juga pernah mengecoh para ahli astronomi.
Peneliti menemukan serangkaian semburan gelombang radio misterius yang mulai muncul pada 1998. Misteri tersebut terpecahkan 17 tahun kemudian, setelah ilmuwan menemukan interferensi radio itu disebabkan oleh oven microwave di dapur observatorium yang tengah digunakan oleh seseorang untuk memanaskan makanannya.