Dikira Batu Akik, Batu Ini Ternyata Telur Dinosaurus Berusia 60 Juta Tahun

3 April 2023 2:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedua bagian batu disatukan menjadi bentuk bola yang hampir sempuran. Trustees of the Natural History Museum, London Foto: Trustees of the Natural History Museum, London
zoom-in-whitePerbesar
Kedua bagian batu disatukan menjadi bentuk bola yang hampir sempuran. Trustees of the Natural History Museum, London Foto: Trustees of the Natural History Museum, London
ADVERTISEMENT
Pada 1883, mineral batu akik langka ditemukan dan menjadi bagian dari koleksi Natural History Museum’s Mineralogy. Selama 175 tahun, para peneliti mengira batu itu hanyalah mineral biasa, sampai akhirnya sebuah penelitian menemukan fakta bahwa benda tersebut bukanlah batu akik, melainkan telur dinosaurus.
ADVERTISEMENT
Berdiameter 15 centimeter, batu berbentuk bulat seperti telur raksasa itu bagian dalamnya memiliki warna merah muda dan putih. Spesimen ini telah menarik perhatian Robin Hansen, salah satu Kurator Mineral di museum. Batu sempat dipamerkan pada tahun 2018, dan menjadi bagian dari pemeran mineral di Prancis. Di sinilah kebenaran telur dinosaurus terungkap.
“Saat saya melihat-lihat pameran, seorang dealer menunjukkan kepada saya telur dinosaurus berbentuk bulat, memiliki kulit tipis, dan ada bagian gelap di tengahnya,” kata Hansen sebagaimana dikutip IFL Science. “Itu adalah momen krusial ketika saya berpikir: ‘Tunggu sebentar, itu sangat mirip dengan yang baru saja kita pajang di Museum’.”
Satu sisi bagian batu akik yang padahal telur dinosaurus. Foto: Trustees of the Natural History Museum, London
Mineral kemudian diperiksa oleh ahli dinosaurus di museum. Mereka lalu melakukan CT Scan pada spesimen untuk menemukan petunjuk. Sayang, kepadatan batu akik membuat CT Scan tidak bisa memberikan gambaran detail yang baik.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, tim setuju bahwa lapisan tipis di sekitar batu tampak seperti cangkak telur. Mereka juga menemukan bagian luar batu menunjukkan ada lebih dari satu objek yang bercampur menjadi satu.
Selain itu, batu akik yang ditemukan di India ini juga memiliki ukuran, bentuk, serta fitur permukaan serupa dengan spesimen telur titanosaurus yang ditemukan di China dan Argentina. Dengan begitu, benda yang awalnya dikira batu akik kemungkinan besar memang telur dinosaurus.
Benda yang dikira batu akik padahal telur dinosaurus. Foto: Trustees of the Natural History Museum, London
Adapun telur diperkirakan berasal dari 60 juta tahun lalu, ketika titanosaurus menjadi dinosaurus paling umum di India. Meski ukurannya sangat besar, titanosaurus bertelur sekitar 30 hingga 40 telur.
“Spesimen ini adalah contoh sempurna mengapa koleksi museum sangat penting. Itu diidentifikasi dan dikatalogkan dengan benar sebagai batu akik pada tahun 1883 menggunakan pengetahuan ilmiah yang tersedia saat itu,” jelas Hansen.
ADVERTISEMENT
"Baru sekarang kami menyadari bahwa spesimen ini memiliki sesuatu yang istimewa, batu akik yang telah memenuhi struktur bola ini ternyata adalah telur dinosaurus."
Menurut peneliti, struktur telur yang terbungkus batuan diduga karena aktivitas vulkanik sehingga membuat telur mengeras. Struktur internal telur pada akhirnya membusuk, dan air kaya silika menembus batu serta masuk ke rongga telur, menciptakan spesimen batu akik yang kita lihat saat ini.