Dikira Sakit Perut, Wanita Ini Ternyata Hamil Bayi Batu Selama 30 Tahun

5 Januari 2022 6:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Batu di dalam rahim wanita asal Aljazair. Foto: Reddit
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Batu di dalam rahim wanita asal Aljazair. Foto: Reddit
ADVERTISEMENT
Seorang wanita asal Aljazair mengeluhkan sering menderita sakit perut. Tak tanggung-tanggung, keluhannya tersebut telah dialaminya selama 30 tahun.
ADVERTISEMENT
Wanita tua berusia 73 tahun yang tak disebutkan namanya itu akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Setelah diperiksa, dokter tak menyangka apa yang dialami wanita ini bukanlah sakit perut biasa.
Wanita tersebut rupanya tak sadar selama ini dia mengandung janin seberat 2 kilogram di dalam perutnya. Wanita itu tidak pernah tahu dan menyadari ada janin dalam perutnya dan lebih parahnya lagi, janin tersebut ternyata sudah berubah menjadi batu.
Wanita tua itu sebenarnya sudah kerap menjalani perawatan medis namun para dokter selama ini tidak menemukan bayi yang belum lahir tersebut. Kondisi itu akhirnya diketahui setelah pemeriksaan terakhir di mana dokter melakukan pemindaian x-ray di bagian perut.

Mengidap lithopedion

Dalam istilah medis, kondisi yang dialami wanita ini dinamakan lithopedion. Kondisi ini terjadi di mana kehamilan terjadi di perut, bukan di dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Lithopedion terjadi ketika kehamilan seseorang gagal akibat janin tak mendapat suplai darah yang cukup. Selain itu tubuh juga tidak memiliki cara lain untuk mengeluarkan janin yang berada di dalam rahim.
Akibatnya tubuh mengapurkan janin dan mengubahnya menjadi 'batu'. Dr Kim Garcsi dari University Hospitals Case Medical Center, Cleveland mengatakan, tubuh mengapurkan janin beserta jaringan untuk melindungi sang ibu dari infeksi.
Kondisi tersebut membuat bayi yang membatu itu tetap bisa berada di dalam perut tanpa terdeteksi dalam kurun waktu yang sangat lama.
"Sebagian besar (saat) orang menemukan ini, (mereka) tidak melakukan apa-apa karena (lithopedion terjadi) benar-benar tanpa gejala," kata Dr Garcsi kepada ABC News.
Bayi Batu di dalam rahim wanita asal Aljazair. Foto: Reddit

Kasus bayi membatu pertama di dunia

Lithopedion rupanya telah terjadi jauh sebelum 2022. Pada tahun 1582, seorang wanita Prancis berusia 68 tahun bernama Madame Colombe Chatri juga pernah menderita keluhan serupa.
ADVERTISEMENT
Baik teman maupun keluarganya tidak pernah ada yang menyadari Chatri, bahwa semasa hidupnya ia mengandung bayi yang membatu. Kondisi tersebut diketahui saat Chatri meninggal dan tindakan autopsi dilakukan kepadanya.
Tim medis menemukan bayi tersebut membesar secara penuh di rongga perutnya. Melansir The Sun, Chatri disebut menderita pembengkakan dan sakit sepanjang hidupnya, akibat mengandung bayi batu selama 28 tahun.
Ada juga kasus lain. Pada tahun 2009 seorang wanita asal China bernama Huang Yijun, 92, mengandung bayi batu selama lebih dari setengah abad.
Pada tahun 2014, ada juga seorang wanita tua asal Kolombia yang pernah terkejut pernah mengalami hal serupa. Saat itu dia pergi ke dokter untuk berobat nyeri panggul. Namun ia diberi tahu bahwa rasa sakit itu disebabkan oleh 'bayi batu' yang dikandungnya selama 40 tahun.
ADVERTISEMENT