Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dinosaurus tersebut adalah Lystrosaurus, salah satu kerabat jauh mamalia . Anatomi tubuh dan wajahnya yang unik dan aneh membuat dinosaurus yang satu ini menarik perhatian para peneliti.
Penelitian menunjukkan, metabolisme pada fosil Lystrosaurus tidak berada dalam kondisi normal. Ilmuwan kemudian membandingkan pertumbuhan gading antara fosil yang ditemukan di Antartika dengan fosil yang berada di Afrika Selatan.
Hasilnya, ditemukan pertumbuhan gading pada fosil yang terdapat di Antartika lebih lambat. Ini mengindikasikan bahwa Lystrosaurus di benua Antartika melakukan hibernasi karena cuaca dingin ekstrem.
Sebenarnya, perbedaan pertumbuhan semacam itu juga terjadi pada hewan zaman modern. Hewan yang melakukan hibernasi akan memiliki pertumbuhan gigi yang lebih lambat dibandingkan hewan lain yang tidak hibernasi.
“Hewan yang hidup di atau dekat dengan kutub selalu harus mampu bertahan pada kondisi lingkungan yang ekstrem,” ungkap ahli paleontologi dari Harvard University, Megan Whitney, di situs web resmi universitas.
ADVERTISEMENT
“Penemuan awal ini mengindikasikan bahwa memasuki kondisi mirip hibernasi bukan merupakan jenis adaptasi yang baru. (Hibernasi) adalah hal yang cukup kuno,” lanjutnya.
Penemuan ini kemudian membuka peluang terdapatnya hewan lain selain Lystrosaurus yang melakukan hibernasi. Namun sayangnya, tidak semua hewan memiliki gading atau gigi sehingga penelitian akan lebih sulit dilaksanakan.
“Untuk melihat tanda yang spesifik ihwal tekanan yang tejadi karena hibernasi (pada hewan), Anda harus melihat pada sesuatu yang dapat terfosilisasi dan tumbuh secara terus menerus pada hewan,” terang ahli biologi dari University of Washington, Christian Sidor.
“Banyak hewan tidak memiliki hal tersebut. Namun untungnya, Lystrosaurus memilikinya,” lanjut Sidor dalam pernyataan resminya di laman web resmi kampus.
Penelitian ini akhirnya membuka banyak kemungkinan baru. Ilmuwan memperoleh kesempatan untuk mempelajari sejarah evolusi dibalik kemampuan fisiologi fleksibel seperti hibernasi.
ADVERTISEMENT
Kemampuan hewan untuk dapat beradaptasi dengan mengatur metabolisme tubuhnya sendiri sangatlah menarik. Ilmuwan tengah mencoba memahami kemampuan ini lebih lanjut.
Seandainya berhasil dan dapat diterapkan pada manusia, bukan tidak mungkin hibernasi dapat membantu banyak cara baru bagi manusia untuk melawan berbagai jenis penyakit.
(EDR)