Dinosaurus Jenis Baru Ditemukan, Punya Kepala Runcing yang Khas

20 Juli 2018 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinosaurus berkepala runcing, Akainacephalus johnsoni (Foto: Andrey Atuchin and the Denver Museum of Nature & Science)
zoom-in-whitePerbesar
Dinosaurus berkepala runcing, Akainacephalus johnsoni (Foto: Andrey Atuchin and the Denver Museum of Nature & Science)
ADVERTISEMENT
Misteri mengenai fosil dinosaurus yang ditemukan di Utah, Amerika Serikat, baru-baru ini berhasil dipecahkan. Dinosaurus tersebut ketika hidup ternyata memiliki tubuh sekeras baja dengan tulang yang runcing.
ADVERTISEMENT
Fosil tersebut pertama kali ditemukan pada 2008 di Grand Staircase-Escalante National Monument, sebelah selatan Utah. Ketika ditemukan, fosil tersebut memiliki panjang 4,8 meter dan bagian tulang-tulangnya masih kurang lengkap sehingga akhirnya kepala, tulang belakang, tulang kaki, dan buntutnya ditemukan.
Penemuan dinosaurus ini sempat membingungkan bagi para peneliti karena ankylosaurus --dinosaurus yang tubuhnya dilindungi oleh tulang sekeras baja dan memiliki ekor yang bisa digunakan untuk memukul-- dari Amerika Utara biasanya memiliki tengkorak yang mulus. Namun pada fosil ini, tengkoraknya justru memiliki tulang runcing, lebih mirip ankylosaurus dari Asia.
Sampai akhirnya, berdasarkan hasil studi yang telah dipublikasikan di jurnal PeerJ pada 19 Juli 2018, ankylosaurus ini kemudian diresmikan sebagai dinosaurus jenis baru bernama ilmiah Akainacephalus johnsoni.
ADVERTISEMENT
Nama Akainacephalus berasal dari bahasa Yunani, ‘akaina’ berarti runcing, sementara ‘cephalus’ berarti ‘kepala’.
Dinosaurus berkepala runcing, Akainacephalus johnsoni (Foto: Andrey Atuchin and the Denver Museum of Nature & Science)
zoom-in-whitePerbesar
Dinosaurus berkepala runcing, Akainacephalus johnsoni (Foto: Andrey Atuchin and the Denver Museum of Nature & Science)
Dilansir Live Science, alasan mengapa dinosaurus ini memiliki kemiripan dengan dinosaurus dari Asia adalah karena A. johnsoni memiliki nenek moyang dari Asia yang kemudian bermigrasi ke Amerika Utara saat tinggi air laut di antara kedua benua tersebut masih rendah.
Spesies baru ini kemudian mengisi celah yang terdapat di pohon evolusi ankylosaurus. Dinosaurus ini diduga berada di Asia antara 125 juta dan 110 juta tahun yang lalu, pada saat zaman kapur. Kemudian sekitar 77 juta tahun lalu, dinosaurus ini muncul di Amerika Utara.
Tulang A. johnsoni yang khas dan sekeras baja menunjukkan bahwa dinosaurus ini memiliki hubungan dengan ankylosauria dari New Mexico, Nodocephalosaurus kirtlandensis. Keduanya memiliki tengkorak yang cenderung datar.
ADVERTISEMENT
Jadi, meskipun kedua spesies itu ditemukan di barat daya AS, keduanya memiliki hubungan lebih dekat dengan ankylosauria Asia seperti Saichania dan Tarchia dibandingkan dengan genus ankylosaurus dari Amerika Utara seperti Ankylosaurus dan Euoplocephalus.
Fosil dari A. johnsoni kini sedang dipajang di galeri Past Worlds, Museum of Utah di Salt Lake City.
Fosil dinosaurus berkepala runcing, Akainacephalus johnsoni, dipamerkan (Foto: Phase 2 Productions)
zoom-in-whitePerbesar
Fosil dinosaurus berkepala runcing, Akainacephalus johnsoni, dipamerkan (Foto: Phase 2 Productions)