Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurunnya kesehatan mata juga bisa terjadi pada kalangan anak-anak saat ini, karena kebiasaan buruk terlalu banyak waktu untuk menatap layar gadget.
Kondisi itu diperparah jika memiliki kebiasan buruk lainnya, yakni membaca dalam cahaya redup dan kurangnya asupan nutrisi. Jika hal ini dibiarkan dapat menyebabkan gangguan rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), atau astigmatisme.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata sejak dini bisa mengurangi risiko gangguan ini.
Hal ini turut menjadi perhatian sejumlah pihak dalam upaya meningkatkan kesadaran dan akses terhadap kesehatan mata bagi anak-anak sekolah dasar.
Rabu Biru Foundation (RBF) bersama Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (YL-GNOTA) mengadakan kegiatan edukasi kesehatan mata, pemeriksaan, serta pemberian kacamata gratis bagi siswa kelas 3-6 SDN Samudera Jaya 02 dan 03 di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, pada 5 Februari.
ADVERTISEMENT
“Seperti diketahui anak-anak usia sekolah dasar rentan terhadap gangguan kesehatan mata akibat kebiasaan membaca yang kurang baik serta penggunaan gawai dan layar kaca secara berlebihan,” kata Ketua Umum RBF Henny Daeng Parani.
Henny meyakini, tanpa penanganan yang tepat, gangguan penglihatan dapat menghambat prestasi belajar. Karenanya, menjadi penting untuk memberikan edukasi sejak dini mengenai kesehatan mata serta memastikan mereka mendapatkan pemeriksaan yang memadai.
“Kegiatan ini merupakan bukti nyata dukungan RBF dan YLGNOTA terhadap program kesehatan pemerintah, khususnya dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar Henny.
Sementara itu, ketua Harian RBF Abraham Auzan menambahkan soal pentingnya kunci kesehatan mata kepada anak anak sekolah untuk bersiap meyambut generasi muda di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
“Kesehatan mata merupakan kunci bagi anak-anak untuk belajar dengan lebih baik. Program ini merupakan bagian dari upaya mencerdaskan generasi muda demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” jelas Abraham.
Senada dengan itu, Ketua Pengurus YL-GNOTA Gendis Siti Hatmanti mengatakan, dengan mata yang sehat maka siswa dapat lebih giat belajar dan berprestasi. Ia juga berharap program ini dapat berkelanjutan dengan dukungan para orang tua dan komunitas.
“Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan anak anak tentang pentingnya kesehatan mata serta dapat mendeteksi sedini mungkin gangguan pada mata, juga agar siswa dapat lebih giat belajar dan berprestasi. Dan, semoga program seperti ini bisa menjadi berkelanjutan dengan dukungan orang tua serta komunitas,” ujar Gendis.
Pada acara ini, dilakukan pemeriksaan kesehatan mata terhadap 126 siswa serta 24 tenaga pengajar dan pendukung. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup edukasi kesehatan mata oleh dr. Nuraini Sp.M yang membahas pentingnya perawatan mata sejak usia dini, pembagian snack bergizi, makan siang gratis, serta lomba mewarnai sebagai kegiatan hiburan untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT