Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Efek Minuman Alkohol pada Hewan: Merusak Saluran Pencernaan
19 November 2017 19:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Sekelompok muda-mudi yang berkunjung ke Taman Safari Cisarua, Bogor, melakukan tindakan tak pantas dengan mencekoki sejumlah hewan di sana dengan minuman mengandung beralkohol. Aksi tersebut viral di media sosial dan ramai dihujat masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pemberian minuman beralkohol ke hewan, yang terlihat dalam video itu antara lain kuda nil, rusa, dan zebra, jelas tidak dianjurkan. Jangankan hewan, minuman keras pun sejatinya tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak oleh manusia karena ada efek samping yang ditimbulkan.
Menurut drh. Slamet Raharjo dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, alkohol dalam konsentrasi yang tinggi, di atas 20 persen, berpotensi merusak saluran pencernaan hewan.
Slamet menduga, minuman yang diberikan oleh muda-mudi di Taman Safari Cisarua itu memiliki kandungan di atas 20 persen yang jika kontak dengan selaput lendir mulut seperti gusi, lidah, dan langit-langit, akan memberi efek seperti terbakar sesaat.
Hal inilah yang membuat para hewan itu terlihat lari menjauh dari mobil muda-mudi setelah mereka diberi minum alkohol. Mereka terkejut setelah merasakan ada zat asing yang masuk ke mulut dan memilih untuk menjauh dari bahaya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apabila tertelan, alkohol dapat merusak mukosa lambung. Pada rusa, yang termasuk ruminansia, efek alkohol dapat mematikan mikroba lambung atau rumen yang berakibat pencernaan terganggu, terjadi indegesti, impaksio, bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak," kata Slamet ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) pada Sabtu (18/11).
Ruminansia sendiri merupakan sistem pencernaan hewan dengan lambung ganda, yang proses pencernaan makanannya melalui sistem fermentasi yang dibantu oleh bakteri-bakteri. Ruminansia biasa dimiliki oleh hewan mamalia seperti rusa dan zebra.
Hal senada diungkapkan oleh drh. Yoga Pratama Nuradi dari Universitas Udayana, Bali. Dia bilang hewan mamalia Ruminansia yang meminum alkohol bisa membuat pencernaan mereka menjadi iritasi hingga menyebabkan nafsu makannya berkurang.
"Bahayanya bila kadar alkohol yang dikonsumsi melebihi batas, pencernaan hewan tersebut bisa iritasi. Bila sudah iritasi, biasanya hewan tidak mau makan dan lama-lama bisa menyebabkan kematian," ujar Yoga.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk kuda nil dan zebra, yang berlambung tunggal, efek alkohol akan lebih cepat dan lebih nyata dibandingkan rusa. Namun, mengingat bobot tubuh kedua hewan tersebut sangat besar, butuh volume yang lebih banyak untuk memberikan efek.
Oleh karenanya, disarankan agar jangan pernah memberikan minuman beralkohol kepada hewan. Bila menemukan kasus hewan diberi minuman alkohol, diusulkan untuk segera menghubungi dokter hewan terdekat supaya bisa dilakukan pemeriksaan.
Reporter: Shinta Indri Pratiwi