Eijkman Berhasil Urutkan Genom Utuh Virus Corona dari 3 Pasien COVID-19

4 Mei 2020 17:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah mikrograf elektron transmisi yang tidak bertanggal dari partikel virus SARS-CoV-2 yang diambil dari pasien yang diisolasi di Amerika Serikat. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah mikrograf elektron transmisi yang tidak bertanggal dari partikel virus SARS-CoV-2 yang diambil dari pasien yang diisolasi di Amerika Serikat. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pembuatan vaksin virus corona di Indonesia kian menemui titik terang. Ilmuwan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman sebagai salah satu pihak pengembang vaksin, tengah berupaya menciptakan vaksin dengan terlebih dulu mengurutkan keseluruhan genom virus atau whole genome sequencing.
ADVERTISEMENT
Proses ini bertujuan untuk menentukan urutan DNA lengkap genom suatu organisme. Analisis sekuens genom dibutuhkan untuk mendeteksi dengan jelas seperti apa situasi wabah COVID-19, penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2, di Indonesia. Dengan begitu, ilmuwan dapat mengembangkan vaksin sesuai kondisi di masyarakat.
Lewat akun Instagram resminya, Eijkman mengumumkan pihaknya telah berhasil mengurutkan sekuens keseluruhan genom virus corona SARS-CoV-2 dalam 3 set, pencapaian yang baru pertama kalinya dari ilmuwan Indonesia. Data sekuens genom dipublikasikan lewat platform Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), database online tempat para ilmuwan di seluruh dunia menyimpan data sekuens genom yang berhasil diurutkan.
Sejauh ini, telah ada 16.000 urutan genom virus SARS-CoV-2 yang dipublikasikan lewat GISAID. Data urutan genom virus dapat menambah pemahaman baru terkait COVID-19 serta membantu menentukan obat dan vaksin penangkal terbaik.
ADVERTISEMENT
Data urutan ini juga sangat penting untuk merancang dan mengevaluasi tes diagnostik, melacak kasus, dan mengidentifikasi opsi intervensi potensial untuk menekan penyebaran.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, mengatakan bahwa data sekuens genom dapat memberikan informasi genetik dari virus corona yang beredar di Indonesia.
Oleh karena itu, kandidat vaksin yang dibuat berdasarkan informasi genetik ini juga diharapkan bakal relevan dengan kondisi di Indonesia.
“Jadi pengembangan vaksin itu kan sedapat mungkin sesuai dengan virus yang beredar di negara yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, kita juga harus memiliki informasi genetik dari virus-virus yang beredar di Indonesia,” ujar Amin, saat dihubungi kumparanSAINS, Senin (4/5).
“Itu nanti kan dipakai sebagai dasar menentukan antigen mana dari virus tersebut yang paling sesuai, paling cocok, untuk dijadikan calon antigen, artinya dijadikan calon vaksin,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Amin menambahkan, data urutan genom yang baru saja dipublikasikan berasal dari sampel milik tiga pasien COVID-19 di Indonesia. Untuk ke depannya, tidak menutup kemungkinan bakal ada pengurutan genom dari lebih banyak pasien.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.