Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Fakta di Balik Kemunculan Hewan Unik di Kebumen
21 Oktober 2017 20:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Seekor hewan yang bentuknya tidak biasa muncul di salah satu rumah warga di Kebumen, Jawa Tengah. Hewan tersebut sempat membuat geger netizen setelah pemilik rumah, Gandik, menggunggah foto dan videonya ke media sosial Facebook.
ADVERTISEMENT
Gandik mengatakan hewan tersebut adalah Creatonotos gangis. Biasa disebut di kampungnya sebagai hewan ngengat.
"Itu Creatonotos gangis atau biasa disebut ngengat," kata Gandik saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) Sabtu (21/10/2017).
Hewan tersebut mirip kupu-kupu, memiliki sayap. Bagian badannya berwarna oranye dan ada 4 'kaki' di bagian ekornya.
"Ukuran tepatnya saya nggak tahu, tapi kecil sejari kelingking orang dewasa," ucap Gandik.
Menurut Gandik, hewan tersebut muncul di rumahnya pada Kamis (19/10) malam sekitar 19.00 WIB. Dia mengaku baru pertama kali melihat hewan jenis itu.
"Ini baru pertama kali saya liat hewan bagian tubuhnya yang unik kayak gini," katanya.
Gandik lalu mengabadikan penampakan hewan tersebut. Dia tidak memberi tahu keluarganya karena khawatir ramai. Setelah difoto, hewan itu dilepaskan.
ADVERTISEMENT
"Saya lepas liarkan. Kebetulan saya juga suka dan sedikit tahu tentang hewan. Saya anggap juga hal yang biasa," ucapnya.
Awalnya Gandik tak menyangka bila unggahannya akan viral dan membuat heboh netizen. Dia hanya ingin berbagi pengetahuan kepada orang-orang.
"Tujuan saya mengunggah ke Facebook supaya orang-orang pada tahu buat pengetahuan. Tapi ternyata banyak yang penasaran, media luar juga banyak yang tanya ke saya tentang binatang itu, ada yang dari Taiwan dan ViralHog Asia juga," katanya.
Dikutip dari wikipedia Creatonotos gangis adalah salah spesies dari subfamili ngengat arctiine yang ditemukan di Asia Tenggara dan Australia. Hal itu dijelaskan oleh Carl Linnaeus dalam bukunya, Centuria Insectorum tahun 1763.
Creatonotos gangis yang sudah dewasa biasa mensekresikan feromon hidroksydanaidal untuk menarik pasangan. Feromon itu dihasilkan dari 'kaki-kaki' panjang yang disebut coremata atau organ aroma.
ADVERTISEMENT
Besarnya coremata tergantung dari diet yang dilakukan oleh Creatonotos gangis itu sendiri. Coremata bisa tumbuh besar atau tidak tumbuh sama sekali dan tidak menimbulkan aroma.
Dihubungi kumparan, peneliti serangga LIPI Rosichon Ubaidillah mengatakan tidak aneh bila Creatonotos gangis ditemukan di Indonesia, karena penyebarannya dari Cina hingga Australia.
"Mestinya spesies gengis ada di Indonesia karena penyebarannya mulai dari India, Cina selatan hingga Australia," jelas Rosichon.
Rosichon mengungkapkan hewan jenis cukup menarik, khusunya bagi pejantan. "Jenis ini menarik karena jantannya memiliki sejenis bulu di ujung abdomennya disebut Coremata," ucapnya.