Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fakta Menakjubkan: Ampas Kopi Bisa Diolah Jadi Beton, 30% Lebih Kuat
13 Januari 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Studi yang terbit di Journal of Cleaner Production menjelaskan, setiap tahunnya dunia menghasilkan 10 miliar kilogram limbah kopi. Sebagian besar limbah itu berakhir di tempat pembuangan sampah .
“Pembuangan sampah organik menimbulkan tantangan bagi lingkungan karena mengeluarkan sejumlah gas rumah kaca termasuk metana dan karbon dioksida yang berkontribusi terhadap perubahan iklim,” papar Rajeev Roychand, insinyur di RMIT University.
Dengan berkembangnya pasar konstruksi, permintaan akan beton juga semakin meningkat sehingga menimbulkan banyak tantangan bagi lingkungan.
“Pengambilan pasir di alam tengah berlangsung di seluruh dunia–biasanya diambil dari dasar sungai atau tepi sungai– untuk memenuhi permintaan industri konstruksi yang berkembang pesat dan punya dampak besar terhadap lingkungan,” kata Jie Li, insinyur di RMIT University.
ADVERTISEMENT
Produk organik seperti ampas kopi sebenarnya tidak bisa ditambahkan langsung ke beton karena dapat membuat bahan kimia bocor dan melemahkan kekuatan bahan bangunan. Untuk mengatasi masalah ini, tim memanaskan limbah kopi dalam suhu lebih dari 350 derajat Celsius.
Proses ini disebut pirolisis, yakni cara memecahkan molekul organik untuk menghasilkan arang berpori dan kaya karbon disebut biochar yang dapat membentuk ikatan sehingga menyatu ke dalam matriks semen.
Roychand dan tim juga mencoba melakukan pirolisis bubuk kopi pada suhu 500 derajat Celsius, tapi partikel biochar yang dihasilkan ternyata tidak sekuat sebelumnya.
Peneliti mengatakan, mereka masih perlu menilai ketahanan beton hibrida ini dalam jangka panjang. Saat ini para peneliti sedang menguji kinerja semen-kopi hibrida dalam siklus pembekuan/pencairan, penyerapan air, ketahanan, dan banyak lagi penyebab beton bisa terganggu.
ADVERTISEMENT
Tim juga sedang berupaya menciptakan biochar dari sumber sampah organik lain, termasuk kayu, sisa makanan, dan limbah pertanian.
“Penelitian kami masih dalam tahap awal, namun temuan ini menarik karena menawarkan cara inovatif untuk mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke TPA,’ kata Shannon Kilmartin-Lynch, insinyur di RMIT University.