Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Fosil Burung Mirip T-Rex Ditemukan, Usianya 120 Juta Tahun
29 Juni 2021 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:45 WIB
ADVERTISEMENT
Para arkeolog menemukan fosil kecil mirip Tyrannosaurus rex berusia 120 juta tahun di timur laut China. Hewan ini bukanlah burung ataupun dinosaurus, melainkan evolusi antara keduanya.
ADVERTISEMENT
Diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, tengkorak hewan purba ini memiliki panjang sekitar 2 centimeter, di mana jika dilihat dari jauh, ia tampak seperti dinosaurus yang jauh lebih besar dari spesies T. rex. Sementara tubuhnya yang kecil nan mungil lebih mirip burung mahkota zaman modern, atau seperti burung pipit atau burung kolibri.
Hasil pemindaian CT scan dan rekonstruksi fosil menunjukkan bahwa spesies burung aneh ini pernah menjadi bagian dari kelompok burung purba yang disebut enantiornithines atau burung oppsite.
Beberapa enantiornithines lain yang sudah ditemukan ukurannya tidak lebih besar dari seekor kecoa. Sementara fosil yang baru ditemukan memiliki ukuran tubuh sedikit lebih besar, setara dengan telapak tangan manusia. Kendati ukurannya kecil, populasi burung ini sangat melimpah pada saat ia hidup.
ADVERTISEMENT
Enantiornithines memang tak selamat dari kepunahan massal Mesozoikum, namun sifat mereka masih ditemukan hingga sekarang dan dianggap sebagai bagian penting dalam evolusi burung modern.
Min Wang, peneliti dari Chinese Academy of Sciences, mengatakan fosil burung yang ditemukan memiliki keuinakan dan terawetkan dengan baik. Ia bahkan punya titik pelengkap pada otot rahang yang biasanya ditemukan pada dinosaurus dan reptil seperti kadal dan buaya. Satu tulang yang dikenal sebagai pterygoid, tampak persis seperti dromaeosaur Linheraptor.
Dinosaurus Linheraptor adalah theropoda mirip burung, kelompok dinosaurus pemakan daging seperti T. rex dan Velociraptor yang telah punah. Sementara bagian belakang tengkorak burung purba ini lebih mirip burung raptor. Hal ini menunjukkan bahwa burung purba dapat berevolusi dari cabang dinosaurus mencakup Velociraptor berbulu dan Microraptor bersayap.
ADVERTISEMENT
“Dalam kombinasi dengan tulang temporal 'terkunci', perbedaan struktur langit-langit juga menunjukkan tidak adanya kinesis di antara burung awal,” kata Thomas Stidham, ahli paleontologi Chinese Academy of Sciences sebagaimana dikutip Science Alert.
Oleh karena itu, fosil ini diduga adalah bagian dari evolusi yang bergerak pada keragaman fosil yang sekarang kita lihat di antara burung mahkota modern.