Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Fosil Dinosaurus Leher Panjang Raksasa Ditemukan di Argentina, Begini Besarnya
22 Mei 2023 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ahli paleontologi telah menemukan sisa-sisa fosil dinosaurus leher panjang raksasa di wilayah Patagonia selatan Argentina. Fosil dinosaurus kali ini menjadi salah satu yang terbesar yang pernah ditemukan di dunia.
ADVERTISEMENT
Diterbitkan dalam jurnal Cretaceous Research, fosil titanosaurus pertama kali ditemukan di perbukitan stepa Patagonia di Provinsi Rio Negro, Argentina , tepatnya di Cagar Alam Pueblo Blanco pada 2018. Fosil baru dipresentasikan pada Kamis (18/5) kemarin. Menurut peneliti, ini adalah fosil spesies baru dinosaurus leher panjang yang kini diberi nama Chucarosaurus diripienda.
Saat masih hidup, dinosaurus ini diperkirakan memiliki panjang 30 meter dengan berat mencapai 50 ton. Estimasi ini didapat dari fosil tulang femur–tulang paha– C. diripienda yang memiliki panjang 1,90 meter, terbelah menjadi tiga bagian dengan masing-masing bagian punya berat lebih dari 100 kilogram. Butuh tiga orang untuk mengangkat setiap bagian tulang ke atas mobil pengangkut.
Jadi, bisa kamu bayangkan, pahanya saja berukuran hampir 2 meter, apalagi seluruh badannya. Total ada tujuh tulang berbeda yang ditemukan: yakni bagian kaki depan termasuk humerus, radius, metacarpus; kemudian bagian pinggul (iskium) dan kaki belakang termasuk femora, tibia, dan fibula.
ADVERTISEMENT
"Tulangnya sangat berat sehingga harus dipindahkan, sedikit demi sedikit, oleh beberapa orang," kata Fernando Novas, penulis studi yang merupakan ahli paleontologi di Bernardino Rivadavia Natural Sciences Museum di Buenos Aires dan peneliti di Argentine National Research Council (CONICET) sebagaimana dikutip Live Science.
Bahkan, saking besarnya tulang C. diripienda mobil yang mengangkutnya sampai terbalik ketika membawa fosil menuju Laboratorium Buenos Aires untuk dipelajari. Beruntung tidak ada yang terluka dalam kecelakaan tersebut.
“Bobotnya membuat kendaraan tidak stabil dan menyebabkan kecelakaan,” ujar Novas "Untungnya, tidak ada yang terluka parah dan tulang dinosaurus yang terbang di udara ini ternyata sangat keras sehingga tidak rusak. Sebaliknya, tulang itu merusak aspal jalan."
Kecelakaan inilah yang menyebabkan kenapa dinosaurus ini diberi nama Chucarosaurus diripienda yang memiliki arti “Chucaro” berarti “binatang yang keras dan gigih”, sedangkan “diripienda” adalah “diacak”.
ADVERTISEMENT
Patagonia sendiri adalah rumah bagi dinosaurus pemakan tumbuhan terbesar di dunia. Di sana juga pernah ditemukan fosil dinosaurus bernama Patagotitan mayorum kolosal, dinosaurus yang beratnya mencapai 70 ton, lebih besar daripada C. diripienda.
Adapun dinosaurus terpanjang yang pernah tercatat adalah Supersaurus, yang hidup sekitar 150 juta tahun di tempat yang sekarang menjadi Amerika Barat, di mana panjangnya mencapai lebih dari 39 meter.
"Lehernya yang panjang memungkinkannya memakan daun di puncak pohon, dan ekornya yang panjang akan menjadi senjata yang efektif melawan serangan dinosaurus karnivora besar yang mengintai di lingkungannya," kata Novas.