Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fosil Hewan Purba Aneh Mirip Alien Ditemukan, Usia 167 Juta Tahun
30 Juli 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para ahli paleontologi Inggris mengumumkan penemuan fosil hewan purba dengan bentuk aneh berlekuk-lekuk mirip alien. Fosil berukuran besar ini ditemukan di lapisan tanah liat di bawah tambang batu kapur di wilayah Cotswolds, Inggris.
ADVERTISEMENT
Meski bentuknya aneh mirip alien , fosil tersebut memuat hewan-hewan purba yang berasal dari Bumi. Peneliti menemukan, fosil tersebut mencakup puluhan ribu invertebrata laut yang disebut echinodermata — yang berarti "kulit landak" dalam bahasa Yunani. Ini merupakan nenek moyang kuno dari bintang laut modern, teripang, bulu babi, dan lili laut.
“Apa yang kami temukan di situs ini adalah fosil bulu babi, bintang laut, lili laut, dan bintang bulu yang terawetkan paling indah yang pernah saya lihat dari Inggris. Ini sebanding dengan beberapa situs fosil bulu babi dan bintang laut terbaik di dunia,” kata Tim Ewin, Senior Curator di Natural History Museum London sekaligus anggota peneliti penemuan ini, dalam keterangan resminya pada Rabu (21/7).
ADVERTISEMENT
Hewan yang paling banyak ditemukan di fosil tersebut adalah bintang laut bulu dan lili laut. Kamu bahkan bisa melihat lengan mereka yang mirip seperti alien dengan jelas di batu.
Para peneliti mengatakan, fosil bulu babi dan bintang laut purba umumnya sangat langka ditemukan. Sebab, jaringan lunak hewan-hewan ini hancur dengan cepat setelah mati dan hampir tidak pernah menjadi fosil.
Penemuan fosil ini pun jadi spesial karena seluruh tubuh mereka ditemukan dalam keadaan awet.
Menurut Neville Hollingworth, seorang pemburu fosil amatir yang menemukan fosil ini, kemungkinan besar ribuan hewan echinodermata itu terkubur hidup-hidup berkat tanah longsor di laut jutaan tahun lalu. Dan berkat tekanan lumpur, fosil hewan-hewan tersebut masih awet hingga kini.
ADVERTISEMENT
“Hewan-hewan ini bahkan tidak punya waktu untuk keluar. Bahkan bulu babi yang bisa keluar dari lumpur pun terjebak. Semuanya mati persis di tempat tinggalnya,” kata Hollingworth dalam keterangan resminya di situs Natural History Museum.
Para peneliti menduga, tanah longsor yang mengubur hidup-hidup ribuan hewan ini hingga jadi fosil terjadi pada 167 juta tahun lalu.
"Apa yang kami dapatkan di sini adalah semacam Jurassic Pompeii," kata Hollingworth kepada BBC, merujuk bagaimana cara terbentuknya fosil tersebut mirip seperti bencana erupsi Gunung Vesuvius yang mengubur hidup-hidup warga Pompeii pada tahun 79 sebelum Masehi.
Situs dasar laut tempat hidup ribuan hewan di fosil kemungkinan cukup dangkal, hanya sedalam 20 hingga 40 meter di bawah laut, kata tim peneliti. Kendati fosil ini ditemukan di Inggris tengah, lokasi aslinya pada era Jurassic (201 hingga 66 juta tahun lalu) lebih dekat dengan apa yang sekarang menjadi Afrika Utara.
ADVERTISEMENT
Dengan ribuan spesimen beragam untuk diperiksa, para peneliti berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang evolusi echinodermata selama masa Jurassic. Mereka juga hendak mencari tahu apakah ada spesies baru hewan purba yang berada di fosil.
"Kami akan menjelaskan secara rinci spesies baru dan menggambarkan variabilitas tanaman dan hewan yang kami temukan di lokasi," kata Ewin. "Akan ada proyek lain yang melihat dinamika populasi kelompok echinodermata tertentu dan apa yang memberitahu kita tentang ekologi mereka."