Fosil Hiu Purba Aneh Ditemukan, Punya Sirip Panjang Mirip Sayap

19 Maret 2021 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekonstruksi kehidupan hiu Aquilolamna milarcae. Foto: Oscar Sanisidro / REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Rekonstruksi kehidupan hiu Aquilolamna milarcae. Foto: Oscar Sanisidro / REUTERS
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan baru saja menemukan fosil hiu purba aneh yang beda dari biasanya. Hiu purba ini, yang disebut sebagai Aquilolamna milarcae, punya sirip mirip sayap yang begitu lebar sampai-sampai lebih panjang daripada tubuhnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebagai gambaran betapa uniknya hewan purba ini, Aquilolamna milarcae memiliki panjang tubuh 1,7 meter. Namun, siripnya memiliki rentang sekitar 1,9 m.
Para peneliti mengatakan hiu purba ini hidup mengarungi samudra dengan sirip ke samping seperti pesawat. Ia makan dengan menyaring plankton dari air laut yang mengalir melalui mulutnya yang menganga.
Dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Science, Kamis (19/3), peneliti mengatakan hiu Aquilolamna hidup sekitar 93 juta tahun yang lalu di zaman Kapur Akhir, hingga mereka punah selama kepunahan massal 66 juta tahun silam. Fosil yang diteliti peneliti berasal dari laut timur laut Meksiko.
“Banyak kata sifat yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan hiu ini: tidak biasa, unik, luar biasa, ganjil, aneh. Ya, itu adalah satu-satunya hiu yang lebih lebar dari panjangnya,” kata penulis utama studi dari Univeristas Rennes, Romain Vullo, kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
Aquilolamna memang contoh sempurna dari makhluk punah yang mengungkapkan morfologi baru yang tak terduga. Ini dengan kuat menunjukkan bahwa bentuk tubuh lain yang luar biasa dan adaptasi morfologis mungkin telah ada selama sejarah evolusi hiu.”
Fosil hiu Aquilolamna milarcae yang hidup selama Zaman Kapur di tempat yang sekarang menjadi Meksiko. Foto: Stinnesbeck / Handout melalui REUTERS
Vullo menjelaskan, nama Aquilolamna berarti “hiu elang,” merujuk kepada sirip dada rampingnya yang “bertindak sebagai penstabil yang efektif.”
Melalui fosil, para peneliti bisa menceritakan tindak-tanduk hewan yang memilikinya di masa lalu.
Menurut peneliti, bentuk ekor Aquilolamna punya ciri khas hiu yang tidak mengandalkan kecepatan untuk mencari makan. Kepalanya yang tumpul dengan mulut lebar di depan terlihat sangat mirip dengan hiu pemakan plankton yang hidup di lautan saat ini.
Seperti ikan pari manta, dengan tubuh pipih dan sirip dada besar menyatu sampai ke kepala, hiu Aquilolamna juga berenang di air seolah-olah seperti terbang di udara. Namun, berbeda seperti ikan pari manta yang mengepakkan sayapnya untuk bergerak melalui air, Aquilolamna menggunakan sirip dada sebagai penstabil, dan menggunakan ekornya untuk mendorong dirinya sendiri, kata Vullo kepada ABC
ADVERTISEMENT
Menurut para peneliti, Aquilolamna hidup di laut terbuka pada saat lautan dihuni oleh reptil laut, kerabat cumi-cumi dengan cangkang besar yang disebut amon, berbagai ikan bertulang, dan hiu besar. Predator terbesar dalam ekosistemnya adalah hiu bernama Cretoxyrhina, berukuran panjang 6 meter.
Penemuan fosil hiu purba Aquilolamna menambah deretan hiu unik yang telah diketahui manusia. Kelompok ikan yang termasuk hiu sendiri muncul kira-kira 380 juta tahun yang lalu, jauh sebelum dinosaurus.