Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dipublikasikan dalam jurnal Papers in Palaeontology, ahli paleontologi menemukan sisa-sisa fosil langka hiu purba dengan keadaan yang masih utuh. Penemuan ini tergolong fantastis, karena menurut peneliti, fosil hiu cenderung lebih sulit ditemukan ketimbang dinosaurus lain dan tulang rawan hiu dinilai sering rusak.
Fosil hiu yang kini disebut Asteracanthus ditemukan di batu kapur Bavaria dalam keadaan hampir lengkap dengan ukuran yang sangat besar. Peneliti menyebut fosil sebagai kerangka yang terawat baik.
Adapun hiu itu diperkirakan memiliki ukuran panjang 2,5 meter. Ukurannya yang besar menjadikan ia masuk dalam jajaran hiu raksasa. Spesies hiu ini sebelumnya pernah ditemukan dan diidentifikasi, tapi tidak dalam detail fosil utuh seperti yang ditemukan saat ini.
ADVERTISEMENT
"Asteracanthus secara ilmiah dijelaskan lebih dari 180 tahun yang lalu oleh naturalis Swiss-Amerika Louis Agassiz berdasarkan fosil duri sirip punggung yang terisolasi," kata pihak universitas, seperti dikutip dari CNET, Rabu (20/1/2021).
Peneliti mengatakan, hiu ini berasal dari 150 juta tahun lalu, berenang di area laguna selama periode Jurassic Akhir berlangsung. Ia bagian dari kelompok yang dikenal sebagai hybodontiformes dan dikaitkan dengan kerabat dekat hiu modern.
Dalam penelitian lebih lanjut, fosil Asteracanthus memiliki lebih dari 150 gigi yang digunakan untuk mengoyak mangsa.
“Asteracanthus jelas bukan hanya salah satu ikan bertulang rawan terbesar pada masanya," kata Stumpf, "tetapi juga salah satu yang paling mengesankan."