Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Fosil Spesies Baru Tyrannosaurus Ditemukan, Berusia 69 Juta Tahun
5 Agustus 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Spesies baru Tyrannosaurus berhasil diidentifikasi dari fosil yang ditemukan di China. Fosil itu berasal dari 66 hingga 72 juta tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Spesies ini ditemukan dari Formasi Nanxiong di Distrik Nankang, Kota Ganzhou, China. Fosil memiliki banyak informasi yang bisa menceritakan tentang evolusi Tyrannosaurus.
Ada dua tipe tubuh utama di antara tyrannosauridae –kelompok dinosaurus termasuk Tyrannosaurus rex. Pertama, moncong yang ramping dan panjang. Kemudian, moncong pendek dan dalam. Fosil yang baru diidentifikasi di China tenggara merupakan salah satu varietas terakhir.
Sebagai spesies baru dalam dunia sains, hewan prasejarah itu diberi nama Asiatyrannus xui sebagai penghormatan kepada dinosaurus tiran berasal dari Asia dan juga Dr. Xing Xu dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology di Chinese Academy of Sciences.
Asiatyrannus xui diduga dinosaurus berukuran kecil hingga sedang, panjangnya sekitar 3,5 hingga 4 meter. Ukurannya kira-kira setengah dari ukuran Tyrannosaurus Qianzhousaurus bermoncong panjang yang hidup di wilayah sama.
ADVERTISEMENT
Asiatyrannus dan Qianzhousaurus hidup selama periode Cretaceous Akhir. Morfologi moncong mereka yang berbeda mencerminkan relung ekologi berbeda yang mereka tempati. Bisa jadi moncong pendek vs moncong panjang mencerminkan preferensi makanan yang berbeda dan cara mereka memenuhi kebutuhan.
“Asiatyrannus adalah dinosaurus tyrannosaurid bermoncong dalam pertama yang ditemukan dari China selatan dan merupakan spesies tyrannosaurid paling selatan di Asia,” tulis para peneliti dalam jurnal yang terbit di Scientific Reports.
Menurut mereka, saat ini Asiatyrannus merupakan satu-satunya tyrannosaurin bertubuh kecil hingga sedang yang pernah ditemukan.
“Asiatyrannus adalah bagian dari diversifikasi tyrannosaurid bermoncong dalam dan menekankan kekayaan spesies theropoda yang lebih tinggi, terutama tyrannosaurid, di China tenggara," papar para peneliti.
"Penemuan ini mengungkap koeksistensi tyrannosaurid bermoncong panjang dan bermoncong dalam di China tenggara seperti pada Zaman Kapur Akhir di Asia Tengah… Qianzhousaurus tidak diragukan lagi menempati predator puncak, tetapi Asiatyrannus mungkin mewakili ceruk theropoda berukuran kecil hingga sedang antara Qianzhousaurus berbadan besar dan oviraptorosaurus berbadan kecil yang beragam.”
ADVERTISEMENT
Oviraptor tersebut memiliki reputasi sebagai predator kecil, tetapi apakah mereka benar-benar “pencuri telur”? Belum bisa dipastikan.