Gading Mammoth Berusia 100.000 Tahun Ditemukan di Dasar Laut, Ini Wujudnya

27 November 2021 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gading mammoth yang ditemukan di dasar laut.  Foto: Darrin Schultz/Monterey Bay Aquarium Research Institute
zoom-in-whitePerbesar
Gading mammoth yang ditemukan di dasar laut. Foto: Darrin Schultz/Monterey Bay Aquarium Research Institute
ADVERTISEMENT
Bagi orang awam, seonggok benda panjang berwarna hitam yang tergeletak di dasar laut ini mungkin dikira hanya batang kayu biasa. Namun bagi para ilmuwan, itu adalah benda bersejarah yang sangat berharga, yakni gading mammoth sepanjang 1 meter.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute menemukan gading mammoth tersebut pada 2019 saat menjelajahi gunung bawah laut di kedalaman 3.000 meter di bawah permukaan laut.
Awalnya, para peneliti Monterey Bay tidak bermaksud mencari gading mammoth. Mereka justru sedang menjelajah laut dengan menggunakan robot kapal selam tanpa awak untuk mencari spesies baru.
Para ilmuwan bersiap untuk membersihkan potongan gading mammoth di laboratorium kapal. Foto: Darrin Schultz/Monterey Bay Aquarium Research Institute
Berdasarkan penelitian, gading mammoth yang ditemukan kali ini adalah milik mammoth betina Kolombia, mungkin salah satu yang hidup selama era Paleolitik awal, atau antara 2,7 juta hingga 200.000 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan percaya, mammoth kolombia adalah makhluk terbesar dari jenisnya, kemungkinan hasil kawin silang antara mammoth berbulu dengan mammoth lainnya. Adapun mammoth menggunakan gading untuk melindungi dirinya dan mencari makan ketika ia menjelajahi Amerika Utara ratusan ribu tahun yang lalu.
Bagaimanapun, kata Daniel Fisher, ahli paleontologi di University of Michigan, sangat jarang menemukan gading mammoth di sepanjang dasar laut yang dalam. Saat ini para peneliti masih bekerja untuk menentukan usia mammoth tersebut, termasuk bagaimana dengan kehidupannya, seperti pola makan dan seberapa sering ia bereproduksi.
Ahli paleontologi mengiris bagian dari inti fragmen gading yang lebih kecil. Foto: Darrin Schultz/MBARI
Selain itu, para ilmuwan juga sedang menganalisis radioisotop gading atau atom yang membusuk secara alami untuk menentukan berapa lama mammoth hidup. Ilmuwan dapat menentukan usia gading berdasarkan banyak isotop seperti uranium dan thorium yang ada di dalam fosil.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian sementara, gading mammoth berusia lebih dari 100.000 tahun. Ilmuwan percaya, laut telah membantu gading terawetkan dengan baik. Suhu laut dalam diketahui berada di atas titik beku, rata-rata sekitar 4 derajat Celsius. Iklim dingin ini memperlambat laju pembusukan fosil, sama seperti makanan yang disimpan di freezer.
Selain itu, tekanan bawah laut yang sangat tinggi juga berpengaruh pada laju pembusukan gading, tekanan air di dasar samudera adalah 1.100 kali lebih berat ketimbang air di permukaan.
“Jika gading itu ditemukan di darat, tidak akan mudah mengungkap sejarahnya,” kata Terrence Blackburn, profesor di University of California, Santa Cruz.