news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gagak Suka Bercinta dengan Bangkai Sesamanya, untuk Apa?

24 Juli 2018 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi burung gagak. (Foto: MabelAmber via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burung gagak. (Foto: MabelAmber via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Gagak adalah spesies burung dengan sikap sosial yang tinggi. Salah satu buktinya adalah berupa pemakaman gagak, prosesi ketika beberapa gagak yang masih hidup mengelilingi gagak yang sudah mati. Gagak-gagak berdiri melingkar ini kemudian mengoak seakan menangisi kepergian rekannya.
ADVERTISEMENT
Selain ada gagak yang mengoak-ngoak, ada pula beberapa gagak yang bertindak cukup ekstrem ketika berkabung. Sebagian gagak ini diketahui gemar bercinta dengan bangkai sesamanya itu.
Sebenarnya bukan gagak saja yang memiliki tindakan ekstrem tersebut. Ada beberapa hewan lain, mulai dari bebek hingga lumba-lumba, yang juga diketahui suka bercinta dengan bangkai spesiesnya.
Para peneliti belum mengetahui secara pasti mengapa hal ini terjadi. Namun untuk kasus pada gagak, untungnya, sudah ada riset yang bisa sedikit membantu kita mempelajari hal ini.
Burung Gagak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Burung Gagak (Foto: Pixabay)
Live Science melansir riset ini telah dipublikasikan di jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society B. Para peneliti yang membuat riset ini menjelaskan bahwa kemungkinan penyebab gagak mengawini bangkai sesamanya adalah karena adanya peningkatan stres di musim kawin.
ADVERTISEMENT
Dalam riset ini para peneliti mempelajari tingkah seks aneh tersebut pada gagak amerika atau Corvus brachyrhynchos dengan bantuan boneka. Hasilnya ditemukan hanya ada 25 persen gagak hidup yang mendekati tubuh gagak mati, dan hanya empat persen dari mereka yang memulai aktivitas seks.
"Jelas sekali bahwa tidak semua burung melakukan hal ini, dan hal tersebut menunjukkan bahwa mungkin ada suatu hal yang membuatnya tidak begitu sering dilakukan," ujar Kaeli Swift, salah satu anggota tim riset.
Selain tindakan seks ekstrem tersebut, gagak juga menunjukkan sifat agresif. Hal ini mendorong para peneliti menduga bahwa kejadian tersebut didorong oleh adanya stres musim kawin yang dikombinasikan dengan adanya bangkai gagak.
Kombinasi dua kondisi itulah yang membuat gagak bingung dan membuat mereka memberikan respons dengan sikap agresif dan seks. Namun begitu, para peneliti menekankan masih diperlukan riset lanjutan untuk menemukan jawaban pastinya.
ADVERTISEMENT