Gara-gara Es Mencair, Spesies Penguin Terbesar di Dunia Ini Terancam Punah

10 Agustus 2021 13:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koloni penguin kaisar. Foto: Vladymir Bluyfer via Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Koloni penguin kaisar. Foto: Vladymir Bluyfer via Pexels
ADVERTISEMENT
Sebuah studi baru mengungkap prediksi skenario terburuk yang mungkin akan dialami oleh penguin kaisar (Aptenodytes forsteri) di masa depan. Menurut riset tersebut, jika tingkat emisi dan pencairan es laut terus berlanjut, spesies penguin terbesar di Bumi itu tidak mungkin bertahan melewati akhir abad ini.
ADVERTISEMENT
"Mengingat perubahan iklim yang cepat dan proyeksi hilangnya es laut, hal ini tidak terlalu mengejutkan," kata penulis utama, Stephanie Jenouvrier, ahli ekologi burung laut Lembaga Oseanografi Wood Hole Massachusetts, Amerika Serikat (AS), kepada Live Science.
Tim peneliti, yang merupakan tim ahli penguin internasional, telah mengungkapkan bahwa 70 persen koloni penguin kaisar di Antartika dapat punah pada 2050, jika tingkat kehilangan es laut saat ini berlanjut. Dan 98 persen koloni diperkirakan dapat musnah pada 2100 di bawah skenario ekstrim.
Ini akan membuat spesies tersebut "semu punah." Artinya, meskipun memiliki individu yang tersisa, mereka tidak akan pulih dan akhirnya akan mati.
Temuan ini telah menyebabkan Layanan Ikan dan Margasatwa AS (USFWS) untuk mengusulkan penguin kaisar sebagai daftar spesies yang terancam di bawah Undang-undang Spesies Terancam Punah AS (ESA).
ADVERTISEMENT
“Jika langkah-langkah konservasi yang terkait dengan daftar itu berhasil, spesies itu masih bisa bertahan dalam beberapa dekade mendatang,” tutur Jenouvrier.
Penguin kaisar dewasa dan anak penguin kaisar. Foto: Pixabay

Penyebab utama karena es laut yang mencair

Jenouvrier menjelaskan, masalah utama yang dihadapi penguin kaisar adalah hilangnya es laut di Antartika akibat kenaikan suhu global. Mereka bergantung pada es laut untuk berkembang biak, berganti kulit, dan mencari makan. Jadi, ini sangat penting untuk kelangsungan hidup penguin kaisar.
Khususnya saat berkembang biak, mereka juga mengandalkan sejumlah es laut tertentu yang oleh peneliti disebut zona Goldilocks. Untuk penguin dewasa, es di dalam zona "tepat" ini memberikan keseimbangan sempurna antara keamanan untuk memelihara anak mereka serta memastikan pasokan makan yang cukup.
"Jika es laut terlalu sedikit, anak penguin bisa tenggelam saat es laut pecah lebih awal," ungkap Jenouvrier. "Jika ada terlalu banyak es laut, perjalanan mencari makan menjadi terlalu lama dan sulit, dan penguin dewasa dan anak penguin mungkin kelaparan."
ADVERTISEMENT
Sayangnya, zona Goldilocks diprediksi berdasarkan simulasi komputer akan menghilang di sebagian besar tempat di garis pantai Antartika karena tingkat kehilangan es saat ini berlanjut. Ini akan berimbas pada kegagalan perkembangbiakan meluas dan pemulihan populasi.
Temuan baru pada penguin kaisar ini juga akan memiliki implikasi untuk berbagai spesies lain. "Penguin kaisar adalah spesies indikator yang tren populasinya dapat menggambarkan konsekuensi perubahan iklim bagi spesies lain," jelas Jenouvrier, sembari menambahkan spesies lain yang dimaksud adalah penguin Adélie (Pygoscelis adeliae), anjing laut macan tutul (Hydrurga leptonyx), dan anjing laut Weddel (Leptonychotes weddellii).
Sebelumnya pada 2016, koloni penguin kaisar dilaporkan mengalami kegagalan berkembang biak karena mencairnya es laut. Sekitar 10.000 anak penguin tenggelam sebelum mereka menumbuhkan bulu tahan air mereka karena runtuhnya es Antartika di Teluk Halley.
Ilustrasi penguin kaisar. Foto: Pixabay

Daftar baru hewan terancam punah

Layanan Ikan dan Margasatwa AS (USFWS) kini telah mengambil langkah untuk menyerukan penguin kaisar agar terdaftar sebagai hewan yang terancam punah. Langkah ini penting karena USFWS mencantumkan sangat sedikit spesies yang bukan asli AS di bawah Undang-undang Spesies Terancam Punah AS (ESA).
ADVERTISEMENT
Selain itu, populasi penguin kaisar saat ini relatif stabil, dan ESA umumnya mencakup spesies yang sangat membutuhkan pada saat pencatatan. Menurut USFWS, di 61 koloni penguin kaisar di Antartika, antara 625.000 dan 650.000 diperkirakan masih hidup.
Namun, risiko pencairan es laut terhadap penguin kaisar begitu besar sehingga langkah-langkah untuk melindungi mereka harus diambil. Diketahui hanya beruang kutub satu-satunya spesies lain yang bergantung pada es laut yang saat ini dilindungi di bawah ESA.
"Saya pikir ini adalah langkah signifikan karena USFWS belum secara konsisten memutuskan untuk membuat daftar spesies yang terancam oleh perubahan iklim, dan khususnya hilangnya es laut, sehingga keputusan ini dapat menambah preseden," ucap Jenouvrier.
“Mudah-mudahan, daftar baru akan meningkatkan peluang penguin kaisar untuk bertahan hidup serta meningkatkan kesadaran tentang dampak perubahan iklim dan kebutuhan untuk mengambil tindakan iklim."
ADVERTISEMENT