Geoglyph Misterius Terbesar di Dunia Tak Sengaja Ditemukan Lewat Google Earth

24 Juni 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Geoglyph terbesar ini ditemukan di Gurun Thar  di India. Foto: Carlo Oetheimer dan Yohann Oetheimer/Archaeological Research in Asia
zoom-in-whitePerbesar
Geoglyph terbesar ini ditemukan di Gurun Thar di India. Foto: Carlo Oetheimer dan Yohann Oetheimer/Archaeological Research in Asia
ADVERTISEMENT
Dua peneliti independen asal Prancis, Carlo Oetheimer dan Yohann Oetheimer, berhasil menemukan geoglyph terbesar yang pernah ditemukan di dunia, secara tak sengaja melalui Google Earth. Gambar geoglyph terbesar ini ditemukan di Gurun Thar yang dikenal juga sebagai gurun pasir yang luas di India.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang tak tahu apa itu geoglyph, bisa dijelaskan secara sederhana yakni suatu motif tertentu peninggalan manusia zaman dulu di suatu lanskap alam seperti tebing, gua atau gurun. Pada umumnya, geoglyph berada dalam lokasi yang cukup luas sehingga bentuk sebenarnya dapat dilihat oleh mata manusia dari kejauhan.
Dikutip Live Science, geoglyph yang ditemukan di gurun India ini dilaporkan terdiri atas beberapa spiral dan garis-garis panjang yang meliuk-liuk. gambar geogplyph ini cukup luas mencangkup 20,8 hektare yang memenuhi wilayah gurun yang gersang di dekat perbatasan India dengan Pakistan.
Geoglyph terbesar ini ditemukan di Gurun Thar di India. Foto: Carlo Oetheimer dan Yohann Oetheimer/Archaeological Research in Asia
Jika, mengikuti semua jalur dari garis-garis geoglyph ini membutuhkan perjalanan sejauh 48 kilometer. Tidak jelas mengapa garis-garis ini dibuat, meskipun mereka terletak di dekat beberapa tugu batu atau prasasti yang diukir dengan gambar dewa Hindu Krishna dan Ganesha.
ADVERTISEMENT
Para peneliti pertama kali menemukan garis geoglyph di Google Earth pada tahun 2014 saat melakukan survei virtual di wilayah tersebut. Pada 2016, mereka mengunjunginya dan melakukan penelitian. Laporan studi mereka ini rencananya akan diterbitkan di jurnal Archaeological Research in Asia edisi September mendatang.
Secara umum, gambar geoglyph di India ini terbentuk cukup halus di tanah. Peneliti memperkirakan gambar itu dibuat dengan menggali tanah gurun sedalam sekitar 10 sentimeter dan lebarnya hanya atau 20 hingga 50 sentimeter.
Geoglyph terbesar ini ditemukan di Gurun Thar di India. Foto: Carlo Oetheimer dan Yohann Oetheimer/Archaeological Research in Asia
Para peneliti tidak yakin bagaimana garis-garis itu dibuat. Namun menurut mereka, bisa saja garis-garis itu dibentuk dengan alat bajak yang ditarik oleh hewan, seperti unta.
Berdasarkan pelapukan dan pertumbuhan vegetasi yang jarang di dalam dan di sekitar garis-garis geoglyph itu, para peneliti memperkirakan bahwa situs tersebut telah berusia sekitar 150 tahun, atau mungkin lebi tua 200 tahun. Usia yang lebih tua itu dianggap wajar karena setara dengan usia batu-batu prasasti yang ditemukan di dekatnya.
ADVERTISEMENT
Arkeolog juga mengatakan daerah geoglyph itu tidak dibuat untuk tujuan pertanian. Alasannya, tidak ada sumber air yang tersedia untuk irigasi di dekatnya, lahan tersebut saat ini hanya digunakan untuk menggembalakan kambing dan domba.
"Bentuk garis bukanlah untuk pertanian," kata dua peneliti kepada Live Science.
Geoglyph terbesar ini ditemukan di Gurun Thar di India. Foto: Carlo Oetheimer dan Yohann Oetheimer/Archaeological Research in Asia
Untuk saat ini, situs geoglyph itu perlu dilindungi, karena banyak dilintasi kendaraan yang masuk ke gurun. Keadaannya telah berbeda sejak ditemukan memakai citra satelit di Google Earth pada 2014 lalu.
Geoglyph di India ini juga menambah misteri geoglyph lain di seluruh dunia yang juga tetap tidak dapat dijelaskan. Geoglyph Nazca yang terkenal di Peru menggambarkan burung, kucing, dan hewan lainnya, dan telah dipelajari oleh para arkeolog modern sejak tahun 1920-an. Namun demikian, tidak ada yang tahu mengapa garis itu dibuat.
ADVERTISEMENT
Geoglyph melingkar dan heksagonal di Amazon juga tidak menunjukkan tanda-tanda tempat tinggal di dalamnya, dan tebakan terbaik para arkeolog adalah bahwa desain tersebut memiliki semacam fungsi seremonial sama seperti yang ditemukan di Gurun Thar India.