Gibran Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat, Apa Bedanya?

5 Desember 2023 10:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, ramai diperbincangkan setelah videonya viral karena salah sebut asam folat menjadi asam sulfat untuk kebutuhan ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Salah ucap itu diungkapkan Gibran saat mengisi acara diskusi ekonomi kreatif pada Minggu (3/12) kemarin di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Mulanya, dalam diskusi terbuka bersama pelaku usaha ekonomi kreatif dan influencer itu, Gibran mengkampanyekan programnya, Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk ibu dan anak.
"Lalu ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi enggak, berat badannya tinggi badannya oke enggak," kata Gibran dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial.
Lalu, apa bedanya asam sulfat dan asam folat?

Mengenal Asam Sulfat

Asam sulfat dan asam folat adalah dua zat yang berbeda meski namanya mirip. Kalau asam folat baik buat ibu hamil, asam sulfat justru bisa berbahaya bagi manusia.
ADVERTISEMENT
Lembaga Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di AS, menjelaskan, asam sulfat (H2SO4) merupakan zat kimia korosif yang berbahaya bagi tubuh. Paparan asam sulfat bisa merusak kulit, mata, gigi, paru-paru, bahkan kematian.
Asam sulfat hadir dalam bentuk cairan padat, tidak berwarna, berminyak, dan bersifat korosif. Zat kimia ini dibuat secara industri melalui reaksi air dengan belerang trioksida yang selanjutnya dikombinasikan dengan bahan kimia belerang dioksida dan oksigen.
Ilustrasi asam sulfat. Foto: chemical industry/Shutterstock
Aktivitas gunung berapi juga dapat menghasilkan asam sulfat. Aerosol asam sulfat dari letusan dapat bertahan di stratosfer selama bertahun-tahun. Aerosol ini kemudian berubah menjadi sulfur dioksida (SO2) yang merupakan unsur utama hujan asam.
Asam sulfat banyak dimanfaatkan di dunia industri dan manufaktur, seperti digunakan dalam pembuatan pupuk, bahan peledak dan lem, untuk memurnikan minyak Bumi, detergen, obat-obatan, dan pada aki kendaraan zat ini berfungsi untuk penghantar dan penyimpan listrik.
ADVERTISEMENT
"Asam sulfat digunakan di banyak industri. Dia dimanfaatkan untuk memproduksi bahan kimia lain, seperti bahan peledak dan lem; untuk memurnikan minyak bumi; untuk mengawetkan logam; dan kandungan di aki mobil berbahan dasar timbal," tulis CDC di situs web resminya.
Ada beberapa orang yang rentan terkena asam sulfat, salah satunya adalah orang-orang yang bekerja di area batu bara, minyak, atau gas Bumi. Mekanik aki, tukang pipa dan kontraktor, pekerja penerbitan atau percetakan, dan petugas pemadam kebakaran juga rentan terpapar bahan kimia ini.

Apa itu Asam Folat?

Sedangkan asam folat, dikutip dari website Siloam Hospital, adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Ini karena asam folat berguna untuk pembentukan sistem saraf janin, pembentukan plasenta, mencegah anemia, mencegah keguguran, hingga menurunkan risiko preeklamsia.
ADVERTISEMENT
Menurut dokter Spesialis Kandungan di Pediatrix Medical Group di Atlanta, Amy Wetter, MD., asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, mendukung daya tahan tubuh, dan menunjang proses tumbuh kembang janin.
“Asam folat membantu pembentukan tabung saraf yang menjadi otak dan tulang belakang awal. Kadar asam folat yang cukup dapat mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakangnya,” jelas Amy.
Sementara itu, menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Boy Abidin, SpOG, asam folat dapat membantu mencegah keguguran. Asam folat merupakan bentuk sintetis dari vitamin B9 yang memiliki peran penting bagi ibu hamil dan janin.
Ilustrasi makanan yang mengandung asam folat. Foto: Shutterstock
Dokter yang juga praktik di RS Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara ini menuturkan, bahwa organ utama sistem saraf bayi, mulai dari otak hingga tulang ekor mulai terbentuk di 3 bulan pertama. Oleh sebab itu, kebutuhan asam folat sangat penting agar perkembangan tersebut dapat berjalan dengan optimal.
ADVERTISEMENT
"Asam folat sangat penting dan diperlukan untuk pertumbuhan bayi di awal kehamilan. Manfaatnya adalah untuk mencegah bayi dari cacat tabung saraf, meningkatkan perkembangan janin, dan meningkatkan kemungkinan hamil," jelas dr. Boy dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.
Asam folat biasa ditemukan dalam makanan seperti kacang kering, kacang polong, kacang tanah, asparagus, brokoli, kecambah, kangkung, seledri, bayam, jeruk, alpukat, pepaya, anggur, produk gandum, hati sapi, dan telur. Asam folat juga bisa membantu tubuh memproduksi dan memelihara sel-sel baru serta membantu mencegah perubahan DNA yang menyebabkan kanker.
Asam folat bahkan berguna untuk meningkatkan kemampuan berpikir, menurunkan gejala depresi, menurunkan tekanan darah, mencegah gangguan kehamilan, dan menjaga kesehatan jantung.
Adapun kebutuhan asam folat untuk ibu hamil cenderung beragam sesuai dengan kondisi tubuh dan usia kehamilan. Namun, asupan asam folat umumnya dianjurkan bagi ibu hamil sebesar 600 mikrogram per hari. Jika pernah melahirkan bayi dengan kondisi cacat tabung saraf, ibu hamil perlu mengonsumi asam folat dengan dosis lebih tinggi, yakni 4.000 mikrogram per hari.
ADVERTISEMENT