Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
ADVERTISEMENT

Gorila tertua di dunia, Colo, mati dengan tenang dalam tidurnya di Kebun Binatang Columbus, Ohio, AS, pada Selasa (17/1). Colo mati hanya sebulan setelah merayakan ulang tahun ke-60.
ADVERTISEMENT
Colo adalah gorila pertama yang lahir dalam penangkaran. Ia diketahui sebagai gorila panjang umur karena mampu melampaui rata-rata umur gorila yang biasanya berada sekitar 20 sampai 30 tahun.
Dalam kehidupannya yang panjang itu, gorila betina ini menjadi pimpinan dari keluarga besar gorila. Ia mempunyai tiga anak, 16 cucu, dan 12 cicit.
Pada 19 Desember, ribuan orang, baik di kebun binatang maupun Internet, merayakan ulang tahun ke-60 dari Colo dengan pesta besar, dekorasi, hadiah spesial, dan kue ulang tahun khusus untuk gorila.
"Colo telah menyentuh hati beragam generasi orang-orang yang datang melihatnya di kebun binatang dan juga mereka yang telah merawatnya untuk waktu yang sangat lama," ujar presiden dan CEO dari Kebun Binatang dan Akuarium Columbus, Tom Stalf, dalam pernyataannya di situs resmi.
ADVERTISEMENT
Stalf mengatakan, Colo adalah duta gorila dan telah menginspirasi orang-orang untuk memelajari tentang spesies-spesies yang terancam punah dan memotivasi mereka untuk melindugi gorila di habitat asli.
Colo lahir di Kebun Binatang Columbus pada 22 Desember 1956, di masa ketika masih sedikit tempat yang diketahui merawat dan membesarkan gorila dalam penangkaran. Colo lahir secara prematur, dan penjaga kebun binatang menemukannya saat masih berada di dalam kantung ketuban setelah diabaikan oleh induknya.
Colo berhasil selamat dan hidup hingga umur ke 60. Sebelumnya, Colo diberi nama 'Cuddles', tapi setelah diadakan kontes pemberian nama, dipilih nama Colo yang merupakan kombinasi dari Columbus dan Ohio.

Pada 1958, Colo bertemu dengan gorila jantan bernama Bongo, yang menjadi pasangannya selama 25 tahun.
ADVERTISEMENT
Semakin tua, ternyata Colo jadi lebih pemilih dalam hal makanan. Ia memilih makanan seperti kacang hijau, anggur, timun Jepang, embun madu, jeruk, blewah, dan stroberi.
Manajer nutrisi binatang dari Columbus, Dana Hatcher, mengatakan kepada Live Science jika perawat Colo juga memberikan probiotik kepada Colo untuk menjaga nutrisinya terpenuhi. Ia juga diberi ragi untuk vitamin B dan selada untuk kandungan air.
Dengan kepergian Colo, kini tersisa 16 gorila dataran rendah langka yang berada di Kebun Binatang Columbus, termasuk para keturunan Colo.