Gua Ini Dipenuhi Kristal Raksasa, tapi Mematikan buat Manusia

6 Mei 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan isi Gua Kristal di Meksiko. Foto: Javier Trueba/MSF/Science Photo Library
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan isi Gua Kristal di Meksiko. Foto: Javier Trueba/MSF/Science Photo Library
ADVERTISEMENT
Gua bawah tanah ini dipenuhi kristal gipsum seukuran pohon, termasuk kristal alami terbesar yang pernah ditemukan. Gua yang dimaksud adalah Cueva de los cristales atau Cave of Crystals (Gua Kristal).
ADVERTISEMENT
Gua ini terletak di kedalaman sekitar 300 meter dan terhubung dengan tambang timah, seng, dan perak di Naica, 105 kilometer tenggara kota Chihuahua, Meksiko. Tambang ini terendam banjir 10 tahun lalu setelah para pekerja tambang tak sengaja membobol akuifer.
Gue Kristal ditemukan pada 2000 lalu, saat penambang mengebor terowongan untuk ventilasi. Ketika penambang masuk ke dalam, mereka menemukan sebuah ruangan berisi kristal-kristal raksasa berwarna putih susu, yang terbesar berukuran panjang lebih dari 11 meter dengan lebar 1 meter. Kristal tersebut terbuat dari selenite gipsum, mineral sulfat terbentuk dari garam yang larut dalam air tanah.
Operasi tambang di Naica sendiri sudah dimulai sejak 1974 silam. Beberapa gua berisi kristal telah ditemukan sebelumnya, termasuk Cueva de las espadas atau Cave of Swords (Gua Pedang) yang di dalamnya terdapat kristal mirip belati.
ADVERTISEMENT
Namun Gua Kristal menjadi yang terbesar, membentang sepanjang 110 meter dengan volume maksimum 6.000 meter kubik, lebih dari dua kali ukuran kolam renang olimpiade. Gua ini berbentuk seperti tapal kuda, dan diukir dari batu kapur.
Gua Kristal di Meksiko berisi kristal raksasa. Foto: Javier Trueba/MSF/Science Photo Library
“Itu adalah Kapel Kristal Sistina,” ujar Juan Manuel Garcia-Ruiz, ahli geologi dari Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) dan University of Granada di Spanyol, kepada National Geographic.
Gua Kristal terletak di garis patahan dan di atas reservoir magma yang terkubur 3 hingga 5 km di bawah Naica. Sekitar 26 juta tahun lalu, magma naik dari ruangan tersebut, memaksa air kaya mineral naik melalui celah-celah batu.
Air panas membuka gua di batu kapur dan membentuk endapan yang mengkristal selama ribuan tahun dan perlahan mendingin. Suhu kemudian stabil pada 58 derajat Celsius, menciptakan kondisi ideal bagi kristal gipsum untuk tumbuh hingga ukuran yang sangat besar dari mineral yang disebut anhidrit.
ADVERTISEMENT
Kondisi di dalam gua cocok untuk kristal ini, tapi berbahaya bagi manusia. Suhu tetap sama setelah air kering, tetapi kelembapan mencapai lebih dari 90 persen. Artinya, pada tingkat kelembapan tersebut, keringat tidak memberi efek mendinginkan tubuh. Oleh karena itu, orang-orang yang masuk ke dalam gua membutuhkan perlindungan yang tepat untuk tetap berada di gua lebih dari 10 menit. Berjalan di antara kristal juga berbahaya karena baloknya sangat licin.